"lebih baik kau yang mencobanya lebih dulu"
"lakukan, jangan sampai kau menyesal di kemudian hari"
Sial, rasa pening di kepala jungkook semakin bertambah. Bisikan laknat yang menguar dari belah bibir mingyu membuat otaknya tidak bekerja dengan baik kali ini. Apa benar lisa belum di sentuh sama sekali oleh papahnya itu ? Semoga saja omongan mingyu terbukti benar adanya. Bukannya apa, sekali lagi jungkook tegaskan kalau ia tak ingin memiliki adik lagi. Apa lagi, berasal dari lisa. Angin malam menerbangkan surai nya hingga tak berbentuk, pun dengan dasi jungkook yang sudah tak beraturan. Memikirkan permasalahan ini betul-betul menguras tenaga, pemuda ini memilih menghampiri kolam renang. Agaknya, itu keputusan yang tepat menurutnya. Pasalnya, tak ada orang lain di sana dan jungkook bisa menyendiri.
Namun, kedua kakinya mendadak terhenti ketika ia melihat lisa berada di tepi kolam renang "Bocah ? Mengapa wanita itu ada di—"
BYURRR
Belum sempat jungkook meneruskan ucapannya, ia di kejutkan dengan lisa yang tau-tau tercebur ke dalam kolam. Kedua mata jungkook melebar, tau-tau kedua kakinya sudah melangkah berlari seraya membuka kancing jass nya satu persatu. Meninggalkan kemeja putih berlengan panjang dan juga dasi yang menggantung.
"LISSAAAAAA !!"
BYUR
Pemuda lee itu terus berenang, menggerakkan tangan dan kakinya seraya menyelam lebih dalam. menghampiri lisa yang sudah lemas tak berdaya. Kedua tangan lisa bahkan terangkat ke atas, mungkin jika lisa tak memakai pakaian yang berat dia akan mengambang. Dengan sigap jungkook menarik pinggang lisa, sebelah tangannya terus bergerak ke atas hingga setengah tubuh mereka tak lama muncul ke permukaan. Namun lisa masih memejamkan kedua matanya, sementara jungkook bersusah payah membawa tubuh lisa untuk naik ke tepian.
"Lisa.. bocah hey bangun.." gumam jungkook terus menepuk-nepuk pipi bulat lisa. Tak ada respon dari wanita bermarga kim itu, jungkook semakin gusar. Tak ke habisan akal, ia mengepal kedua tangannya lalu menekan-nekan dada lisa tepat di tengah-tengah.
"Bangun lisa !" Ucapnya yang terus berusaha agar lisa tersadar
Tiga kali sudah ia menekan-nekan tengah dada lisa namun tak ada respon apapun, mau tak mau ia membuka belah bibirnya. Memajukan wajahnya lalu menempelkan bibir tipisnya pada bibir plum sang gadis yang sudah membiru. Lipstik yang lisa kenakan untung saja waterproof, namun tetap saja bibir lisa terlihat membiru. Satu dua kali jungkook memberinya nafas buatan, hingga yang ketiga kalinya lisa bisa tersadar juga dan di detik itu jungkook menghela nafasnya merasa lega.
"Khok.. khok.. khok.."
"Khok"
Kedua mata lisa mengerjap pelan, kepalanya terasa pening sekali. Namun ada satu hal yang membuat dirinya terkejut bukan main, yakni saat melihat presensi jungkook yang tau-tau ada di sampingnya "k-kau ?! Apa yang kau lakukan di sini ?"
"Menurutmu ?"
"Aku yang bertanya lebih dulu, mengapa kau malah bertanya balik ?"
"Kau tadi terjatuh ke kolam lalu aku yang membawa mu ke tepian."
Lisa terdiam sejenak, jika di perhatikan memang jungkook basah sampai pada kemeja dan celana bahannya. Dan di sekitar kolam tidak ada siapapun selain anak tirinya itu. Lisa mendadak menelan liurnya, merasa bingung harus mengatakan apa. Sementara jungkook sedang berupaya menetralkan deru nafasnya, namun masih dalam mode menatap lisa. Ia tak bisa berpaling, seolah kedua matanya tak bisa di ajak kompromi. Belum lagi, masih ada sisa rasa bibir lisa yang terasa manis. Jungkook sempai terbuai, bahkan bagian tertentu di dalam celananya kini terasa sesak ketika kedua matanya tak sengaja turun mendapati belah dada lisa yang terlihat menyembul. Juga, bra lisa yang terlihat transparan akibat gaun yang wanita kenakan itu basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mom
Roman d'amourAkibat hutang yang tak bisa di lunasi, seorang gadis cantik di jual sendiri oleh orang tuanya kepada saudagar kaya raya yang bernama lee seokjin di kota candury. Kim lalisa , ia harus merelakan masa mudanya dengan di nikahi oleh pria yang usianya te...