Step Mom

PART 24 - Gave up but didn't want to

Berita tentang penculikan para wanita yang akan di jual ke ibu kota mendadak booming, semua stasiun tv maupun sosial media memberitakan hal tersebut. Pasalnya ada sekitar dua puluh tujuh wanita yang di antaranya ada anak kecil. Dan yang paling kecil berumur sepuluh tahun, mirisnya mau di jadikan budak seks. beberapa di antaranya ada yang sudah hilang satu ginjalnya. Berita ini sampai dapat perhatian langsung dari presiden, masyarakat mengeluh untuk meminta perlindungan bagi wanita.

Apa lagi wanita yang tidak memiliki power seperti misalnya tidak mempunyai keluarga alias hidup sebatang kara, minim keuangan atau sekiranya yang mudah untuk di culik. Wanita cantik terutama rentan sekali, gadis-gadis cilik juga menjadi sasaran empuk. Untung saja pada saat di introgasi jungkook tidak sampai di liput oleh media sebagai saksi, wajah lisa pun tidak sampai di tampilkan, itu permintaan jungkook.

Polisi juga melindungi mereka berdua sebab takut terjadi hal-hal yang tidak di inginkan pasalnya jungkook sudah menyelamatkan para tahanan wanita yang mau di jual, di takutkan bos dari semua ini akan murka lalu berujung mengintai jungkook dan lisa. Dua pria yang sempat jungkook hajar juga sudah di amankan, jungkook meminta tolong kerja samanya pada polisi yang bernama choi jaehyun. Tidak ada satu orang rumah pun yang tau lisa sempat di culik, mungkin jika tau bisa geger. Baik Jungkook maupun lisa sengaja memilih untuk bungkam, takutnya jika sampai tau bisa merembet sampai pada hubungan mereka. Sekali lagi, jungkook hanya berjaga jaga saja lagi pula dia bisa melindungi lisa dan anaknya.

"Lisa, makan lah dulu beberapa suap" bujuk jungkook tangannya sudah pegal mengadah ingin menyuapi

Ibu hamil itu menggeleng, hanya diam dan pandangannya kosong menatap langit-langit ruang gawat darurat di rumah sakit tersebut. jennie, taehyung dan juga mingyu ada di sana menjenguk ke adaan lisa. Ketiga teman mereka itu sudah tau tentang peristiwa lisa di culik, hanya mereka bertiga yang tau dan jungkook yang mengabari. Jennie panik sekali ia sampai menangis di perjalanan saat menuju rumah sakit bersama taehyung, mingyu juga khawatir bagaimanapun lisa adalah temannya.

"Iya lisa, perutmu harus di isi. Fikirkan anak mu juga" sahut jennie namun lisa masih bungkam, mereka sudah menduga bahwa lisa terkena syok akibat pristiwa malang tersebut. Tadi dokter sudah memeriksa ke sehatan lisa untuk kesekian kalinya

"Jung sepertinya lisa di rawat saja." Ucap mingyu

"Bagaimana dengan papahku ? Pasti dia akan mencari keberadaan lisa jika lisa tak ada di rumah besok-besok"

"Itu benar gyu, apa lagi lisa sedang hamil. Mau menggunakan alasan apa lagi" timpal taehyung

"Bukankah sebelunnya lisa ingin ke seoul menjenguk neneknya ? Coba katakan saja pada papahmu jung jika lisa ingin menginap di sana untuk beberapa hari, kau bilang lewat pesan dari ponsel lisa. Jadi seolah-olah lisa yang meminta izin" sambung jennie. taehyung, mingyu dan jungkook sempat terdiam untuk berfikir

"Aku tak apa.. aku tak ingin di rawat di rumah sakit, sudah antarkan aku pulang saja jung" sahut lisa tiba-tiba yang awalnya hanya diam

"Sebentar dulu lisa, tubuh mu masih lemas. Infusanmu belum habis setidaknya kau tidak kekurangan cairan" ujar jungkook berusaha menahan

"Aku bisa istirahat di rumah jung, keadaanku esok mungkin lebih baik. Mamah mu serta yang lain pasti sudah mencari keberadaan ku sebab aku tidak bilang ingin menginap di rumah nenekku"

Yang lain terdiam, jungkook berfikir sejenak sebelum menjawab "kau yakin tak apa ?"

"Hm, aku tak apa.. antarkan aku pulang saja sekarang. Aku tak suka ke adaan rumah sakit" sahut lisa, ia melirik ke tiga temannya "terimakasih kalian sudah menjenguk dan khawatir padaku, aku tak apa"

Jennie menghampiri memeluk lisa "aku khawatir padamu lisa, pasti kau ketakutan sekali ya. Lain kali jangan pergi sendirian lisa kau sedang mengandung, untung bayi mu tidak kenapa-kenapa"