PART 27 - Unreasonable request

1.5K 197 80
                                    

Tepat pukul sembilan pagi, rombongan keluarga besar lee hadir pada prosesi pemberkatan suga bersama sully di gereja Cheonjugyo-seoul. Pria datar itu akhirnya mengalah dan menerima di nikahkan dengan wanita pilihan papahnya setelah menimbang cukup lama persoalan ini. Baginya Menikah itu untuk se umur hidup, jika di dalam bahtera rumah tangga salah satunya tidak di landaskan dengan cinta sebetulnya suga takut tak akan bertahan lama. Namun sekali lagi pria itu berfikir, jika tidak di jalani ia tak akan tau kedepannya seperti apa.

Mungkin suga akan belajar membuka hati untuk sully, sebab ia juga lelah harus mencintai wanita yang tak bisa mencintainya balik. Sampai pada acara pernikahan ini saja ia dan jungkook belum bertegur sapa setelah kejadian terakhir adik tirinya itu sempat memukulnya.

Prosesi pemberkatan pun berjalan lancar, kini suga dan sully sudah resmi menjadi sepasang suami istri. Dari tempat duduk, lisa bisa melihat raut wajah suga yang terlihat datar akan tetapi ia tau di balik itu suga pasti merasa tertekan. Di sisi lain sully memperlihatkan wajahnya sangat ceria, wanita itu bahkan tak henti-hentinya tersenyum setelah pendeta menyuruh suga untuk mencium nya saat prosesi pemberkatan selesai. Semua yang hadir di gereja turut bertepuk tangan termasuk lisa, berbeda dengan jungkook yang hanya terdiam duduk jauh dari tempat lisa. Pemuda itu duduk bersebelahan dengan taeyong adiknya.

"Selamat datang di keluarga lee, sully.. karna kau menantu pertama papah maka dari itu jangan sungkan untuk menganggap papah sebagai papahmu sendiri" sapa seokjin tersenyum pada menantu barunya itu saat menyambut kedatangan sully dan suga setelah prosesi pemberkatan selesai

Sully mengangguk dan membungkuk sopan "iya pah, terimakasih sudah menerima kehadiran ku"

Rencananya sully akan tinggal sementara bersama suga di kediaman seokjin sebab rumah baru mereka masih di bangun dan belum jadi seratus persen. Tadinya suga meminta tinggal di apartemen saja untuk sementara karna sebetulnya pemuda itu sudah malas satu rumah dengan lisa, malas jika harus bertemu dengan lisa. Takut sakit hatinya tak kunjung usai. Dan lagi ia belum mau satu kamar dengan sully, jika di suruh tinggal di rumah tidak mungkin sekali mereka pisah kamar. namun seokjin menolak mentah-mentah permintaan suga dan lagi-lagi suga lebih memilih untuk mengalah.

"Sama-sama nak" ujar seokjin mengusap lembut surai sully, ia senang sekali ngomong-ngomong mempunyai menantu seperti sully. Menurutnya sudahlah cantik, berpendidikan dan satu lagi terlahir dari keluarga yang terpandang juga. Bahkan seokjin sudah akrab dengan ayah sully

"Semoga nyaman ya tinggal di sini, cantik.." sapa hana sambil memeluknya

"Terimakasih ma—emm.."

Hana terkekeh pelan "kau boleh memanggil ku mamah"

"Iya mamah, terimakasih"

Tak lama jisoo pun ikut memeluknya dan sully membalasnya "selamat datang nak"

"Iya mah.." jawab sully, wanita itu memang sudah lebih akrab dengan jisoo dari pada hana

Dan kini terakhir sully bertatapan dengan lisa, wanita itu sedikit kikuk ketika berhadapan dengan lisa dimana teman masa lampaunya kini malah menjadi mertuanya. Sungguh lucu sekali bukan perjalanan hidup ini ? Tak bisa di duga-duga. Padahal dulu sully sempat meninggalkan lisa dan memandang remeh karna menurutnya lisa tak se banding dengan dirinya, di sisi lain lisa memasang raut wajah biasa-biasa saja. Wanita itu hanya diam dan terus mengusap perutnya yang sudah buncit.

"Eee ma—"

"Panggil eonnie saja tak perlu kau sama ratakan. Umur kita tak berbeda jauh" ujar lisa nadanya sedikit ketus, padahal umur sully satu tahun lebih tua dari lisa. di satu sisi seokjin yang sudah tau lisa dan sully dulu berteman namun sudah tak dekat lagi—hanya bisa diam sama seperti jisoo

Step MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang