Akhir pekan. Biasanya di hari libur orang-orang akan menikmati hari hari nya di rumah, jalan-jalan bersama keluarga, dan semacamnya. Tapi bagi Jingga itu semua tidak berlaku sejak ia menjadi anggota OSIS.
"Males banget pergi sekolah pagi pagi buta gini." Jingga mengeluh sembari mengikat tali sepatunya.
"Udah mau pergi Se?" Pak Jamal berjalan menuju Jingga berada.
"Iya pak." Jingga menjawab singkat.
"Mau bapak antar, apa naik motor sendiri?" Pak Jamal menawarkan.
"Kalau di suruh pilih di antar apa joki sendiri, aku sih pilihnya di jemput Danu." Jingga membalas dalam hati.
"Sea?" Pak Jamal yang melihat Jingga diam tak menjawab akhirnya menggoyang-goyangkan badan milik Jingga menggunakan lutut.
"Eh iya pak? Kenapa?" Jingga tersadar lalu menjawab tak karuan.
"Haduhh, kamu ini masih pagi udah bengong aja." Pak Jamal menggeleng-gelengkan kepalanya heran.
°°°
"Assalamualaikum." Jingga turun dari mobil setelah berpamitan dengan pak Jamal.
"Nanti kalau udah selesai, telpon aja." Pak Jamal memberi tahu lalu pergi meninggalkan Jingga.
Setelah beberapa menit menunggu anggota OSIS lainnya, Jingga pun memilih untuk duduk di pos.
Beberapa menit Jingga menunggu, hanya membuat dirinya semakin bosan.
"Abel mana si a*jir." Jingga menekan benda pipih yang ia keluarkan dari sakunya.
POV room chat Jingga dan Arabel:
Anda: Ga ke sekolah lu?
Abelll: Ini lagi mau otw.
Anda: Cepetan, gue kagak ada temen.
Abelll: Elleh bilang aja lu gabut.
Anda: Yee, udah cepetan sini.
Abelll: Sabar, ibu gue nih lama banget.
Anda: Alasan.
Topik pembicaraan antara mereka berhenti. Jingga yang merasa kesal pun memilih untuk mengirim pesan ke grup dirinya dkk.
POV room chat grup:
Anda: Lu pada ke sekolah dong.
Aleyale: Ayok gais, gue juga gabut di rumah.
CacaMet: Ayo, ayo.. Gue mau nonton jagoan guee.
RorERROR: AYYOOO...
RorERROR: @anisss join dong, butuh tebengan. Hehehehe.
Aleyale: Kalau gitu ak jg mw 😅🫰.
Aniss: Iya, ntar gue tanya emak gue dulu.
Anda: Ayo Ca, hari ini tim nya Maulan main.
CacaMet: Dihhh, malesin. Gue tuh maunya sama Mahennn.
Anda: Sok sok an, awas aja nanti lu minta potbar.
°°°
Setelah perdebatan di grup, akhirnya beberapa teman Jingga pergi ke sekolah untuk menonton pertandingan.
"Oemji, gue barusan lihat ada cowok ganteng." Jingga berjalan ke arah teman temannya berada.
"Masa si? Yang mana?" Aurora menjawab serius.
"Heeehh, cowok aja cepet lu." Jingga menjawab malas.
"Ehhh yang OSIS, kembali ke tempat masing masing, pertandingan bentar lagi di mulai." Gazali berteriak dari arah pos.
Jingga dan Arabel yang mendengar pun langsung berpamitan kepada teman temannya lalu pergi ke pinggir lapangan.
°°°
"Emang boleh se ganteng itu?" Jingga menatap wajah milik Aguma dengan menopang dagu.
"Weii cowok gue tuh, ganteng bener." Arabel datang dari arah samping dengan muka sok sok an nya menghampiri Jingga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja untuk Danau
De TodoMemendam atau mengungkapkan, mungkin lebih bagus jika di pendam saja, menyukai mu secara diam diam, memandang dari kejauhan, dan memperhatikan hal hal kecil yang kau lakukan, mungkin lebih nikmat daripada harus memenuhi ego ku untuk memiliki mu seut...
