19 - War

173 24 1
                                    

— Bab ini berisi kekerasan fisik.

Cerita Neophyte mungkin bakalan tamat di chapter berikutnya♡

~ • ☆ • ~

"Mereka akan menyerang pada saat langit sudah kentara. Pesawat tempur mendarat terlebih dahulu di pedalaman hutan lalu awak kapal menyusul setelahnya ke arah sasaran, yaitu Desa Awe'lu." Itu adalah kabar terakhir yang dikatakan oleh agen rahasia sebelum perperangan ini benar-benar terjadi.

Sesuai dengan strategi mereka, pada akhirnya Irina memimpin Barnett I–pasukan darat–beserta sebagian dari muridnya. Semua bersembunyi di antara bebatuan tebing, menunggu musuh untuk menghampiri kawasan tersebut.

Sementara di sisi lain, para prajurit klan Taiga terutama Seykxel sedang melakukan hal yang sama pada bagian utara pulau. Mereka mengintai Bangsa Langit bersama Tay'ra–The Spiritual Guide–dan sang pemimpin perang kali ini, yaitu Neteyam. Putra sulung dari pemimpin perang yang perkasa, Jake Sully atau Toruk Makto.

"Albertus XX, pesawat tempur berada di jangkauan 300 meter dari Desa Awe'lu."

"Copy, Duarte IV," balas Neteyam melalui Throat Comms kemudian memberikan kode kepada Seya–Olo'eykte dari klan Seykxel–untuk menunggu musuh menghampiri sehingga mereka seakan masuk ke dalam perangkap.



Sedangkan kini.. di antara hutan bentala. Tanpa pemberontakan sekalipun, Barnett I membiarkan para manusia robot dari arah pulau timur itu mendarat dan berpencaran. Ini merupakan salah satu dari strategi, karena mereka lebih memilih untuk memerangkap musuh daripada melawannya secara langsung.

"Barnett I, musuh sudah berada di titik sasaran," kata Irina sembari memperhatikan Sky People di bawah sana.

"Copy, Duarte IV. Jangan biarkan mereka memasuki kawasan Pohon Rantent Utraiti."

Setelah balasan dari Neteyam, sang gadis lalu mengalihkan pandangan kepada seluruh prajuritnya. Seperti memberitahu mereka untuk menahan barisan agar tidak terlacak sehingga musuh merasa aman dan perlahan kian melengah.

"Tidak ada pergerakan di sini." Salah satu dari armada tersebut kemudian semakin menjauh dan beberapa darinya mulai berpencaran.

Dirasa bahwa ini adalah sebuah kesempatan, pasukan darat kemudian mengatur posisi dan.. ya, misi utama dilakukan. Para prajurit bersama Sael menerkam Bangsa Langit itu dari ketinggian dan menghantamnya secara kasar bahkan agresif.

"Fuck it." Irina menghancurkan senjata api milik komandan mereka dengan cakar Lukas lalu mengarahkan pedangnya ke arah kaca robot sehingga pecah dan lawan kehilangan oksigen untuk bernapas. Sementara sebagian yang lain juga berhasil mengalahkan sasaran.

Manik abu gadis tersebut kemudian tanpa sengaja beralih kepada Naomi yang kesusahan untuk mengalahkan salah satu robot. Akhirnya secara cekatan, Irina menuntun Lukas agar menerkam tangan mesin yang mencengkram erat leher Naomi sehingga hancur dan mereka berdua langsung menghantam manusia–pengendali dari si robot.

Semua prajurit berhasil menghancurkan armada Quaritch yang mendarat pada Pulau Timur dan kini Irina memerintahkan untuk sebagian dari pasukan agar menetap di kawasan itu. Sementara dirinya akan memencar bersama yang lain.

~ • ☆ • ~

"Duarte II–pasukan pengintai. Beberapa pesawat tempur sudah terlihat dari Pegunungan Awe'lu," kata Jake dari Throat Comms. Para Olo'eyktan dan tetua lain memang hanya diperintahkan oleh Neteyam untuk mengintai serta menyerang dari kejauhan.

AVATAR; NEOPHYTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang