Tiga

421 63 7
                                    

Author pov

Beberapa bulan pun berlalu, mereka sama-sama disibukkan oleh kegiatan masing-masing. Ada sedikit perubahan dari Bae Joohyun beberapa bulan terakhir ini, tapi ia tidak mengambil pusing dan tetap fokus pada pekerjaannya. Saat jam makan siang tiba, Joohyun terdiam dan melihat kalender mejanya. Terdiam beberapa lama, dan ia menyadari sesuatu.

"Astaga." Ucapnya dan ia mengambil ponselnya dan membuat janji pada seorang dokter langganannya di negara ini.

"Rileks Joohyun, tidak boleh panik ok." Ucapnya menenangkan diri. Ia segera membereskan mejanya dan keluar dari ruangan kerjanya. Wendy yang berada di ruangan sebelah milik Joohyun otomatis keluar ruangan.

"Nona Bae, anda ingin pergi?"

"Wendy, saya akan keluar sebentar. Tolong handle beberapa dokumen."

"Baik Nona, apa perlu saya panggilkan supir?"

"Tidak, terima kasih. Biarkan saya menyetir."

Joohyun turun ke bagian lobby, sebelum keluar perusahaan ia mampir ke kantin untuk membeli beberapa roti dan teh hangat.

Di perjalanan sambil memakan roti yang ia beli, ia juga sedang berfikir apakah harus memberitahukan Kim Jisoo? Tunggu hasil pemeriksaan saja, dalam pikiran Bae Joohyun.

Sesampainya di rumah sakit. Joohyun menggunakan kacamata hitam dan masker yang sudah ia siapkan di laci mobilnya. Menunggu namanya dipanggil, ia membaca berbagai artikel apa yang dialami orang sedang mengandung. Belum selesai membaca, namanya sudah dipanggil.

"Nona Bae?"

"Ya..."

"Dilihat dari rekapan medis, anda tidak memiliki keluhan. Jadi Nona?"

"Saya having sex sekitar dua bulan yang lalu, dan saya baru menyadari selama itu saya tidak datang bulan." Ujar Joohyun tergugup ketika ia membuka rahasia terbesarnya ke sang dokter.

"Kalau begitu mari kita periksa lebih lanjut, silakan berbaring di ranjang Nona Bae, saya akan siapkan perlengkapannya."

Joohyun mulai membaringkan tubuhnya di ranjang milik pasien, beberapa saat suster datang.

"Permisi nona, boleh singkapkan sedikit kemejanya dan turunkan sedikit celananya? Saya ingin memberikan gel ini untuk pemeriksaan."

"Boleh suster." Joohyun melakukan perintah suster tadi.

"Permisi Nona Joohyun, mari kita lanjutkan pemeriksaan." Dokter itu menaruh alat di atas perut bagian bawahnya yang sudah diberikan gel, beliau sedikit menekan dan memutar mencari sesuatu.

"Nona Bae, seperti yang sudah saya duga. Dilihat dari pemeriksaan USG, Nona Bae Joohyun telah mengandung sekitar 10 minggu, dihitung dari perkiraan haid sebelumnya. Apakah Nona Bae ingin mendengarkan detak jantungnya?"

"Apakah bisa dokter?"

"Bisa nona, mohon ditunggu. Suster akan mengambilkan alatnya." Beberapa saat kemudian suster mendorong sebuah alat, dan dokter tersebut mengambil alih dan mengarahkannya kembali pada perut bagian bawah milik Joohyun.

"Pada usia ini, detak jantung mulai terdengar walaupun belum detaknya belum normal."

"Nona, ini detak jantung bayi anda." Joohyun terdiam, dan tanpa disadari air matanya keluar begitu saja.

"Apakah selama ini ada keluhan?"

"Tidak ada dokter, saya juga tidak mengalami morning sickness seperti yang tertulis di artikel."

"Apakah ada makanan tertentu yang membuat nona mual?"

"Tidak ada dokter."

"Baiklah, kita lanjutkan untuk pemberian vitamin. Suster minta tolong dibantu untuk dibersihkan."

Untouchable (BJH x KJ) - HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang