Empat belas

351 57 4
                                    

Author pov

Selesai konser selesai, Jisoo mendapatkan kabar jika Irene sakit. Maka dari itu walaupun berusaha sebisa mungkin tidak memasang wajah khawatir ia meladeni beberapa ucapan selamat dari kalangan selebritas yang datang ke konser.

Seusai acara itu berakhir, Jisoo pulang ke gedung apartement miliknya. Tentu saja Irene sudah dipindahkan di sana sampai Jisoo melanjutkan tour selanjutnya. Ia pun memindahkan tempat latihan menarinya di salah satu ruangan gedung apartement ini. Dan member lainnya pun ia pindahkan untuk beristirahat di lantai yang berbeda.

Jisoo menekan sandi pintu apartementnya, membuka pintu perlahan dan terlihat sepi. Salahkan Jisoo kenapa ia membeli gedung luas ini hanya untuk ditinggali saja. Selesai melepaskan sneakers dan menaruhnya ke tempat sepatu, ia bergegas mencuci tangan dan menuju kamar utama. Membuka perlahan pintu kamar, di mana lampu tidur menyala dan Irene sedang tertidur pulas di balik selimut putih tebal. Jisoo duduk di tepian kasur dekat dengan Irene, ia belai rambut panjang legam wanita cantik itu, dan mendaratkan kecupan pelan.

"Saranghae..." ucap Jisoo dan kemudian ia segera membersihkan tubuhnya.

************************************

Pagi menjelang, keributan terjadi di ruang tengah lantai apartement milik Jisoo. Di mana para membernya telah berkumpul untuk meminta sarapan ke Eonni tertuanya.

"Eonni, aku lapar..." rengek member termuda.

"Eoh... aku pun juga... ingin memasak tapi aku tidak ada tenaga..." terlihat Chaeyoung berbaring malas di sofa panjang.

"Aigooo... eonni haruskah kita memakai pesan antar saja?" Tanya Jennie.

"Sabarlah sedikit... Ya! Chaeyoung bantu eonni mengaduk soup. Jennie ya, bantu aku mengangkat ini." Perintah Jisoo.

"Kenapa hanya kita berdua? Eonni pilih kasih!" Rengek Chaeyoung.

"Aigo... Lisa ya! Bantu aku membuat minuman." Perintah Jisoo lagi.

Mereka semua sibuk menyiapkan sarapan dengan jumlah yang besar. Tentu saja Jisoo memasaknya dibantu oleh Zoelle, bodyguard Irene.

"Zoelle, setelah ini tolong panggilkan Ahjussi Lee, James dan staff yang menginap."

"Baik Ms. Jisoo."

Beberapa saat kemudian semua orang berkumpul dan Ahjussi Lee membawa lauk tambahan untuk mereka semua.

"Kalian makanlah dulu... aku akan menyusul nanti." Ucap Jisoo dan semua membalas dengan anggukan.

Jisoo berjalan menuju kamar utama, dan terlihat Irene masih betah di alam mimpinya.

"Irene-ah... bangun yuk, kita sarapan dulu..." ucap Jisoo sambil membelai rambut wanita yang tertidur itu.

"Sayang..."

"Hmm..." Jawab Irene sambil perlahan mengerjapkan kedua matanya.

"Bangun ya.. babynya laper itu..."

"Ji?"

"Ya sayang..."

"Kok bukan di penginapan?" Irene melihat seisi kamar.

"Iya semalem aku minta tolong Ahjussi untuk menginap di apartement milikku. Bangun dulu yuk, orang-orang udah pada sarapan semua."

"Hmm... aku cuci muka dulu..." Irene bangun perlahan dan menuju kamar mandi. Jisoo membereskan tempat tidur dan terlebih dahulu menuju meja makan untuk menyiapkan makanan milik Irene. Tak beberapa lama, Irene berjalan keluar dari kamar sambil menguncir rambut panjangnya. Semua orang di meja makan memandang ke arah Irene. Jisoo yang menyadari itu, ikut melihat.

Untouchable (BJH x KJ) - HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang