Enam belas

330 50 2
                                    

Irene pov

Setelah sekian lamanya, aku baru menginjakkan kakiku kembali ke mansion keluarga Bae. Beberapa maid membungkukkan badannya sebagai salam sopan kepadaku. Kakiku terus melangkah menuju ruang tengah di mana terdapat televisi besar menyala dan sofa nyaman di depannya. Seorang wanita berambut hitam legam dan panjang menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke arahku. Ya dia adalah Mommyku, Bae Tiffany. Dengan tatapan mata hendak menangis ia berjalan ke arahku.

"Hyunnie?" Ucapnya sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya yang sudah mulai mengkerut seiring bertambahnya usia.

"Hmm... lama tak berjumpa Mom." Ucapku dengan mempertahankan sikap dinginku.

"Aigo putri semata wayangku... Yeobo ini benar Hyunnie kan?" Ucap Mommy ke Daddy untuk meyakinkan dirinya.

"Lihatlah Mommymu sampai tidak percaya kehadiranmu di Mansion ini." Ucap Daddy dan berjalan menuju dapur.

"Hyunnie pulang Mom." Ucapku mencoba menenangkan, dan beliau memelukku dengan erat sampai ia menatapku penuh tanya.

"Sweetie... kamu?" Mommy mencoba mencari jawaban.

"Maafkan Hyunnie mom..."

"Aigo putri kesayanganku... It's okay sweetie, mommy tidak akan memarahimu." Lalu beliau memelukku kembali. Suara langkah berat mendekat ke arah kami berdua.

"Duduk dulu, Daddy sudah buatkan segelas susu untukmu." Ucap Daddy sambil menyerahkan segelas susu.

"Hmm Thank You dad..." kataku lalu mulai meminum segelas susu itu.

"Sayang, minta tolong ke maid untuk memasak untuk pertemuan nanti malam ya." Daddy mengatakannya sambil memeluk pinggang Mommy.

"Pertemuan?" Bingung Mommy.

"Keluarga Kim akan datang kemari nanti malam Mom."

"Kim? Kim SeungHyun dan Kim Dara?" Tanya mom kembali.

"Hmm nanti malam mereka sekeluarga akan makan malam dengan kita." Jawab Daddy.

"Bukannya mereka hanya memiliki seorang putri?" Tanya Mommy kembali.

"Ya putrinya sangat spesial mom. Hyunnie ijin ke kamar ya..."

"Benar ucapan Hyunnie, yasudah lebih baik kita beristirahat dahulu."

****************************

Malam pun tiba, aku telah bersiap dengan memakai gaun yang menurutku nyaman dan cocok untuk acara malam ini. Tak beberapa lama kemudian, suara ketukan pintu terdengar.

"Hyun-ah... aigo putri mommy cantik sekali. Mau makan makanan ringan dulu?"

"Boleh mom..."

"Kamu tunggu di sini ya, biar mommy bilang ke maid untuk memotong buah."

"Mom..."

"Ya sayang?"

"Apa maid membuat ayam goreng atau olahan ayam lainnya?"

"Ayam? Sepertinya tidak, kan putri mommy tidak bisa memakannya."

"Bukan untuk Hyunnie... hmm baiklah nanti Hyunnie pesan antar saja..."

"Lalu untuk siapa?"

"Jisoo menyukai ayam." Ucapku sambil mengambil ponsel di atas meja.

"Aigo... iya lebih baik pesan antar saja ya, waktunya juga tidak cukup jika mau memasak. Mommy ke bawah dulu."

Aku pun menunggu kedatangan keluarga Kim di ruang tengah sambil memakan buah segar yang sudah disiapkan maid. Mommy sibuk melihat majalah fashion di sebelahku sambil beberapa kali meminta pendapatku apakah tas ini bagus? Pakaian ini cocok? Dan lainnya. Tak beberapa lama keluarga Kim datang. Kulihat betapa gugupnya seorang Kim Jisoo, ia berdiri sambil mencengkram erat dress yang digunakannya.

Untouchable (BJH x KJ) - HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang