Tujuh belas

424 45 7
                                    

Tidak terasa hari Sabtu pun tiba, di mana semua orang sedang bersiap menuju Gereja untuk pemberkatan Jisoo dan Joohyun. Yunho selaku daddy dari Joohyun menatap putri semata wayangnya dengan mata yang berair.

"Putri cantiknya Daddy sudah dewasa ya, tak terasa waktu berlalu dengan cepat. Maafkan Daddy ya anakku..."

Joohyun tidak membalas perkataan daddynya, entah mengapa ia tidak bisa merasakan terharu atau semacamnya. Dan iya hanya memeluk dan menepuk punggung Bae Yunho. Tak berselang lama Tiffany ikut bergabung ia memeluk dua orang tersayangnya.

"Ya! Kenapa pria tua ini menangis?" Tanya Tiffany mengejek suaminya.

"Sana hapus air matamu dan bersiap di luar." Ucapnya kembali dengan membantu mengeringkan air mata suaminya.

"Aigo... putri Mommy sangat cantik."

"Mommy pun sama cantiknya dengan Joohyun."

"Maafkan daddymu ne... Dia hanya ingin melakukan yang terbaik untukmu, tapi ternyata langkahnya salah. Mommy sudah berulang kali menasehati daddymu. Tapi yaa seperti yang kita tau dari mana sifat keras kepala itu turun ke putri tercantiknya mommy bukan?" Keduanya tertawa dan Tiffany berusaha mencairkan kegugupan pada anaknya.

"Mommy yakin, Joohyun akan menjadi Ibu yang baik untuk cucu-cucu mommy. Dan ingat, tangan mommy selalu terbuka untuk membantumu anakku."

"Arraseo... gomawo mom..."

*******************************

Sedangkan di mansion yang lain, dengan balutan dress yang lebih simpel nan elegan, Jisoo mengetuk-ketukkan jemarinya di atas meja. Wajahnya terlihat biasa saja tapi di balik itu ia menyembunyikan rasa gugupnya.

"Jisoo..." panggil Sandara ke anak semata wayangnya.

"Oh Eomma..."

"Gugup?"

"Ani..." ucapnya mantap tapi eommanya tau jika anaknya itu merasa gugup.

"Aigo eomma percaya, udah hafal kan?"

"Sudah..." ucap Jisoo singkat.

"Eomma hanya bisa perpesan, jagalah wanitamu seperti eomma dan appa menjagamu. Jangan buat ia menangis, kalau sampai itu terjadi, eomma tidak segan-segan membawa menantu eomma untuk dikembalikan ke orang tuanya. Arrachi?"

"Hmm... arraseo..."

"Kau terlihat sangat cantik anakku. Walaupun orang lain memandangmu sebelah mata, kamu tetap anak spesialnya eomma."

"Gomawo eomma..." peluk Jisoo erat.

"Aigo ada apa ini pada berpelukan? Appa tidak diajak?"

"Selalu mengganggu suasana..." cibir Sandara.

"Appa kemari..." ucap Jisoo dan memeluk keduanya.

"Terima kasih sudah membesarkan Jisoo sampai sekarang."

"Aigo putri appa sudah mau jadi orang tua masih saja manja."

"Sudah-sudah... kalian bersiap-siap, sebentar lagi acara dimulai." Sandara berucap dan akhirnya mereka pun pergi menuju Gereja di mana acara pemberkatan .

******************************

Acara pemberkatan yang dilakukan keluarga Kim dan Bae sangat sederhana, mengingat Kim Jisoo merupakan publik figur, mereka melakukannya secara privasi. Acara itu hanya dihadiri keluarga kedua belah pihak dan member dari Grup yang dinaungi Jisoo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Untouchable (BJH x KJ) - HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang