Delapan

394 61 3
                                    

Bae Joohyun pov

Sudah kembali memasuki hari Senin, pagi ini aku lebih awal untuk membereskan pakaian yang dibawa Kim Jisoo. Pagi ini ia kembali ke Korea karena jadwal kegiatannya sebagai seorang idol sudah menunggunya. Setelah selesai aku berjalan menuju dapur sambil menguncir rambut panjangku dengan asal-asalan.

Sarapan sederhana waffle dengan madu, tak lupa buah-buahan segar. Dan ya karena aku mengetahui jika Kim Jisoo sangat suka kopi, akhirnya alat kopi di penthouseku terpakai. Aku membuat segelas hot americano untuknya. Saat fokus dengan bahan-bahan di hadapanku, sebuah pelukan dari belakang membuatku terkejut.

"Morning Kim..." ucapku menyapanya dengan tetap fokus menyiapkan sarapan.

"Morning Bae and Kiddos..." ucap Jisoo setelah mengecup kepalaku.

"Baru bangun?"

"Hmm... tiba-tiba aku merasa dingin, saat aku membuka mata ternyata kehangatanku sedang sibuk di dapur." Ucapnya mencoba menggombal.

"Aigo... kau tidak cocok merayuku Kim."

"Benarkah? Padahal aku berusaha memutuskan urat maluku untuk melakukannya."

"Sarapannya sudah siap, bantu aku membawanya ke meja."

"Kau langsung tunggu di meja makan saja, biar aku membawa semuanya." Kata Jisoo kemudian, ia segera menaruh berbagai makanan yang sudah aku buat di meja. Sebelum duduk di kursinya, Jisoo menunduk dan mengecup kening dan perutku, kemudian ia mulai sarapan.

"Hari ini ke kantor?" Tanya Jisoo

"Iya hanya sebentar setelah nanti ketemu dengan rekan kerja."

"Tidak mengantarku ke bandara?"

"Aku ikut mengantarkanmu, setelah itu baru bertemu dengan rekan kerja."

"Aku lihat, koleksimu kebanyakan sepatu tinggi. Besok aku akan minta tolong ahjussi untuk mengantarkan beberapa sneakers untukmu."

"Tidak usah Kim, aku bisa minta tolong Wendy untuk membelinya."

"Masa Wendy yang memanjakan ibu dari anak-anakku..." ucap Jisoo memelas.

"Aigo aku tidak menyangka jika seorang Kim Jisoo suka merajuk seperti ini."

"Ya habisnya kau selalu berusaha melakukan semuanya sendiri Irene-ah... apa guna ada aku? Ya walaupun aku tidak selalu ada di sisimu setiap waktu, setidaknya beritau aku jika membutuhkan sesuatu."

"Arraseo... arraseo..." ucapku pasrah.

"Dengar ya kiddos, jika menginginkan sesuatu katakan pada Mommy Chu. Arraseo? Jangan keras kepala seperti Eomma kalian." Ucap Jisoo kemudian mengecup baby bumpku.

"Nona, biarkan saya yang membereskan. Silakan untuk bersiap-siap, James akan datang setengah jam lagi."

"Terima kasih bi."

******************************

Dalam perjalanan menuju bandara, Jisoo selalu mengusap pelan baby bumpku dengan salah satu tangannya. Dan tangan lainnya sedang sibuk memainkan ponselnya.

"Irene-ah..."

"Nde?"

"Beneran jadi datang ke konserku? Dua hari di Seoul..."

"Hmm... aku sudah mengosongkan jadwalku dua hari itu, selanjutnya aku ada waktu seminggu di Seoul untuk mengurus beberapa pekerjaan."

"Nginap di mana?"

Untouchable (BJH x KJ) - HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang