Untouchable (BJH x KJ) - HIATUS

Tiga belas

Irene pov

Pagi ini aku bangun di atas lengan milik seorang idola yang amat sangat terkenal dan ia merupakan mommy dari bayi kembar yang sedang aku kandung. Tanpa sadar tanganku mengusap alisnya yang tebal dan juga bibirnya yang berbentuk hati. Dan ya aku berinisiatif mengecup pipi dan bibirnya.

"Morning..." ucapnya dengan suara serak.

"Morning too..."

"Mau sarapan apa? Biar aku yang masak..." aku menawarkan diri untuk membuatkannya sarapan sambil menguncir rambut panjangku dan membenarkan tempat tidur.

"Kamu?"

"Kim..."

"Kenapa sih cepet-cepet bangun... aku masih pengen meluk lho..." Jisoo merengek seperti anak kecil yang manja padaku membuatku tersenyum.

"Nanti ya Mommy chu... setelah konsermu selesai kamu bisa pelukan dariku kapanpun.. jadi, sekarang bersih-bersih dulu ok."

"Arraseo eomma Baechu..." dengan malasnya wanita berparas rupawan di depanku ini beranjak dari kasur dan nenyeret kakinya ke kamar mandi.

Aku membereskan kamar, lalu menyiapkan pakaian miliknya untuk digunakan saat soundcheck. Setelah selesai aku beranjak menuju dapur dan mengeluarkan berbagai macam bahan untuk dimasak pagi ini.

"Selamat pagi Ms. Irene... biarkan saya saja yang menyiapkan sarapannya." Ucap Zoelle menawarkan diri.

"Pagi Zoelle, kamu bantu saya saja ya... Jisoo ingin sarapan buatan saya."

"Baik Ms."

Kami berdua fokus dengan masakan yang dibuat. Sampai Jisoo sudah rapi dan berjalan menuju dapur.

"Pagi Zoelle..." sapa Jisoo ke bodyguardku.

"Pagi Ms. Jisoo, Ms. Irene bahan-bahannya sudah saya siapkan boleh saya undur diri?" Ucapnya tau diri.

"Ah ya, terima kasih Zoelle." Ucapku sambil melanjutkan memasak, Jisoo berjalan mendekatiku dan memelukku dari belakang.

"Serius banget... ada yang perlu aku bantu?"

"Emang kamu bisa masak?"

"Bisa dong kalau tidak bisa, maknae di grupku akan kelaparan."

"Yaudah bantu goreng ini ya... aku mau membuat minum dulu."

"Okay..."

Aku mengambil tumbler dan gelas, untuk membuat americano dan juga susu hamil untukku. Setelahnya aku mengambil tote bag kecil untuk menaruh tumbler dan juga bekal makan.

Jisoo sudah selesai memasak nasi goreng kimchi sederhana pagi ini dan menyiapkannya di atas piring. Saat ingin menyiapkan piring ke tiga... Zoelle izin ke kami untuk sarapan bersama James dan Ahjussi Lee.

"Itu punya Zoelle, kamu bawa bekal aja dimakan sebelum atau selesai konser. Aku udah nyiapin Americano di tumbler dan potongan buah juga." Ucapku ke Jisoo.

"Aigo calon istriku memang terbaik, terima kasih ya sayang." Jisoo mengambil tempat bekalnya dan menaruh nasi goreng kimchi di dalamnya. Kami sarapan bersama dan mengobrol berbagai macam pembahasan. Selesainya Jisoo yang membereskan meja dan aku bersiap-siap.

Aku mengenakan pakaian yang senada dengan Jisoo. Dress off shoulder berwarna hitam dengan outer jacket jeans dan  tak lupa sepatu yang sama dengan milik Jisoo, Dior sneakers.

"Yeppeuda..." ucapnya melihatku.

"Thank you..."

"Aku berangkat duluan ya, kalau ingin berbelanja sebelum konser pakai kartu yang dibawa Ahjussi Lee. Ingat semua yang aku miliki sekarang juga milikmu. Jika ingin makan sesuatu bilang padaku."

"Hmm..."

"Cuek banget sih... aku butuh semangat lho ini..."

"Iya Kim Jisoo semangat ya konsernya nanti..."

"Enggak dikasih pelukan?"

"Astaga bayi besar..." aku menariknya kepelukkanku.

"Jaga diri ya... maaf belum bisa menemanimu setiap saat dalam kondisi seperti ini."

"Arraseoyo... Jangan merasa bersalah, terima kasih sudah meluangkan waktu untukku dan si kembar..."

"Aku berangkat dulu ya... Kiddos baik-baik ya di dalam sana, jangan membuat eomma kerepotan." Lalu Jisoo mencium bibir dan keningku.

**********************************
Author pov

Konser hari ke dua amat sangat meriah dan dihadiri oleh selebritas papan atas di negara Gingseng itu. Beberapa fans dan penonton lainnya membawa berbagai macam atribut bernuansa idol grup yang mereka datangi. Untuk hari ke dua ini, Bae Irene tidak menghampiri Kim Jisoo di backstage karena banyaknya paparazzi yang memotret ke anggunan idol grup itu.

Jangan lupakan juga lawan main drama yang dimainkan Jisoo juga datang untuk melihat penampilannya. Beberapa fans yang datang mengabadikan momen-momen itu. Salah satu member grup itu pun juga menyadari kehadiran lawan main drama milik eonninya. Dan dalam beberapa kesempatan mereka menggoda eonni tertuanya itu.

Di tengah konser yang meriah itu, Irene menahan rasa mual dan pusing. Entahlah tiba-tiba saja ia  merasa seperti itu.

"Zoelle, apakah kamu membawa minyak aroma terapi?" Tanya Irene ke bodyguardnya.

"Maaf nona saya tidak ada, sebentar saya tanyakan Ahjussi Lee." Ucapnya dan mendapatkan barang yang diminta majikannya. Irene menghirup minyak aroma terapi itu untuk menghilangkan mualnya.

"Nona Bae, apa lebih baik kita kembali?" Tawar Ahjussi Lee.

"Tunggu sampai selesai saja. Apa kalian membawa air?"

"Ini nona..." ucap James sambil memberikan botol air mineral.

Irene kembali menikmati konser itu sambil bersandar di bahu milik Zoelle, karena jika di bahu milik James, PAnya itu bisa dihabisi oleh Jisoo. Dan ternyata Irene tertidur selama konser berjalan sampai berakhir.

"Apa Ms. Irene tidur?" Tanya Zoelle ke James.

"Iya Nona sedang tidur... Tunggu sampai sedikit sepi nanti kita bangunkan." Ucap James.

"Apa perlu saya panggilkan keamanan untuk menggiring kita ke parkiran? Sepertinya Nona Bae sedikit susah bernafas dibalik maskernya."

"Tentu bisa, biarkan nanti Nona Bae melepaskan maskernya dan bersembunyi dibalik badan James."

"Baik jika memang itu yang terbaik." Ucap James dan Ahjussi Lee menghubungi bawahannya.

Dugaan Ahjussi Lee tepat sasaran, banyak sekali wartawan dan paparazzi yang datang untuk menyorot selebritas yang datang di konser ini. Walaupun Bae Irene bukan orang seterkenal itu di dunia entertainment tapi beda halnya di dunia bisnis. Orang-orang mengenal siapa sosok Bae Irene.

Dengan pengawalan yang ketat, Bae Irene dikelilingi bodyguard berbadan besar sehingga orang-orang tidak dapat melihat siapa sosok yang diamankan dibalik tubuh besar itu. Di dalam mobil Irene mengucapkan terima kasih ke Ahjussi Lee, James, dan Zoelle.

"Lebih baik Ms. Irene istirahat selama perjalanan pulang." Zoelle memberikan saran. Dan tak beberapa lama Irene kembali terlelap karena kelelahan.

• bersambung •