Jurit Malam ¹

23 4 0
                                    

დ .•*””*•   Happy reading!    •*””*•.დ

Situasi kelas XI IPA 1 menjadi ricuh setelah mendengar penjelasan dari wali kelas mereka bahwa angkatan kelas 11 akan diadakan acara berkemah. Siapa yang tidak excited coba?

"Wah Pak Wonwoo serius? Angkatan kelas 11 akan berkemah?"

Pak Wonwoo--guru fisika sekaligus wali kelas XI IPA 1 mengangguk membenarkan pertanyaan dari salah satu anak didiknya. "Iya, tetapi untuk info lebih lanjutnya nanti pada jam istirahat kalian ke ruang aula untuk mendengar informasi terkait dengan acara berkemah bagi kalian dan angkatan kelas 11 yang lainnya."

"Baik, pak! Terimakasih!"

Setelahnya Pak Wonwoo meninggalkan kelas IPA 1 itu yang masih belum tenang. Bahkan beberapa sudah beranjak dari tempat duduk mereka untuk saling membahas mengenai acara berkemah.

Seperti ketiga manusia ini.

Sunghoon-Heeseung-Caitline. Mereka bertiga yang sekelas pun turut membicarakan tentang acara perkemahan itu. Apalagi setelah beredar rumor bahwa acara kemah tersebut akan diadakan di hutan terlarang. Hm, benarkah?

"Jangan langsung percaya sama gosip kayak gitu. Kan juga belum tau itu bener atau enggak." nasihat Heeseung. Ia juga mendengar bahwa beberapa murid lain mengatakan jika acara kemah itu akan diadakan di sebuah hutan terlarang.

"Kalo emang itu hutan terlarang ya mana mungkin pihak sekolah beneran mau bikin acara disana," lanjut Heeseung.

"Nah betul juga, tapi banyak yang bilang begitu. Jadi bimbang gue mau ikut apa enggak." kata Sunghoon. 

"Halah, nanti temen temen lo yang lain pada ikut, lo akhir akhirnya juga bakalan ikut." sahut Caitline, gadis itu berdiri dari duduknya dan melangkah keluar kelas.

"Gue langsung ke aula, kalian mau ikut apa nggak!" teriak Caitline dari koridor.

"MULUT APA TOA DAH BUSET!" Sunghoon ikut teriak lalu menyusul perginya Caitline.

































































Selesai mendengar informasi mengenai perkemahan, Arizka menelpon Caitline untuk menunggunya di depan Aula.

Tentang hutan, sebenarnya Arizka mulai terasa aneh mendengar nama hutan yang katanya 'terlarang' itu. Namun ia harus mengumpulkan teman-temannya untuk berdiskusi.

"Caitline dimana Ka?" tanya Jake kini berjalan beriringan dengan Arizka.

"Itu. Noh udah keliatan sanggulnya." Arizka mempercepat langkahnya agar cepat sampai.

Pluk

"Eh!" celetuk Caitline tatkala merasakan sebuah tepukan mendarat di pundaknya. Gadis itu membalikkan badan dan mendapatkan sosok Arizka dengan senyum khasnya.

"Caitline!!"

Cowok bernama Heeseung itu berlari keluar Aula. Ia merentangkan tangannya seolah ingin membawa gadis itu kedalam pelukannya.

Tapi..












































Buagh

"ADUHHHH!!!"

"Mangkanya jangan lari, kena kan lo!" semprot Jake menyentil dahi Heeseung.

A Full Of GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang