Bus 351 ³

17 5 3
                                    

დ .•*””*•   Happy reading!    •*””*•.დ

"Pak mau ngapain?!"

Jake berseru melihat Pak Im--secara tiba-tiba melangkah menuju tempat duduk supir dan mendudukkan dirinya disana. Kemudian pria itu memakai sabuk pengaman sebelum memegang kemudi.

Ke-enam remaja itu berdiri dibelakang dan disisi kanan tempat Pak Im duduk dibangku supir. Mata mereka tak lepas dari gerak gerik pria paruh baya itu yang sepertinya akan mengemudikan bus ini.

Pak Im mencoba menghidupkan lampu yang berada didalam bus. Menyala memang, walaupun kemudian lampu tersebut mati-menyala secara berulang-ulang menambah kesan horor.

"Saya akan mengemudikan bus nya," jawab Pak Im.

"Hah? Bapak yakin?! Nanti kalo--"

"Saya yakin. Kamu jangan bikin saya pesimis begitu dong, memangnya kamu gak mau keluar dari bis ini?"

Kelima teman Jake langsung melirik tajam kearahnya. Jake tersenyum konyol, "hehe ya mau lah pak.. Maap maap,"

"Semoga ini berhasil.." gumam Pak Im memegang kemudi nya erat erat. Setelahnya pria tersebut berdoa sebelum benar-benar akan mengambil alih bus tanpa pengemudi--

Brakk!!









































"AAAAAAAAAA!!"

Teriak mereka ketika bus itu secara mengejutkan bertubrukan dengan dinding pembatas jalan setelah bus  351 berada dijalan tanjakan. Dimana disamping kanan dan kiri terdapat pembatas jalan sedangkan dibawah jalan itu ada jurang.

"Kalian baik baik saja?!" tanya Pak Im panik tetapi matanya tetap menatap kedepan.

Sedangkan dibelakang, mereka dalam kondisi tidak baik baik saja. Seperti Sunghoon yang mengerang ketika tubuhnya dijatuhi oleh tubuh Jake dan Heeseung yang kini berada diatasnya.

"YA MENURUT BAPAK AJA!" sentak Sunghoon kesal, dia kan kesakitan. Mana dua manusia ini tidak beranjak malahan masih tetap berada di atasnya.

"INI LAGI GAK MAU MINGGIR! PERGI GAK LO BERDUA!" Jake dan Heeseung langsung berdiri ketika Sunghoon mulai marah. Mereka hanya memasang cengiran dan wajah tanpa dosanya.

Mereka saling berpegangan dan tanpa sadar, ketiga teman mereka yang dinyatakan diculik itu sudah sadar. Sunoo, Jungwon, dan Ni-ki terbangun dari pingsannya sebelum mata mereka melihat sosok yang.. Menyeramkan.

"HEESEUNG AWAS!"

Terkejut?

Tentu saja, ketika Heeseung berbalik karena teriakan ia mendapati sosok menyeramkan dimana siap untuk mencekiknya. Untungnya Heeseung bisa menghindar dan kemudian ia tendang sosok itu sampai tersungkur.

"WAAA JURIG!"

"MINGGIR MINGGIR!"

"PAIT PAIT PAIT!!"

"HUWAA MAMA TOLONG!!"

Jungwon berlari tertatih-tatih  dengan tongkat baseball yang entah darimana ia dapatkan. Dibelakangnya ada Ni-ki dan Sunoo, kemudian Jungwon memukul kepala beberapa sosok yang menghalanginya.

Duagh!

Duagh!

"PERGI LO SEMUA!" Jungwon semakin gencar untuk memukuli sosok sosok menyeramkan itu. Ya, memang tidak hanya satu tetapi banyak.

Dan ketika Jungwon memukuli sosok tersebut, sosoknya langsung menghilang dari pandangannya dan dirinya serta dua temannya sampai ditempat dimana Heeseung dan yang lainnya berada. Serta Pak Im, tentunya.

A Full Of GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang