Ruang Seni ¹

32 7 1
                                    


დ .•*""*• Happy reading •*""*•.დ

"Oh lo lagi cari vokalis buat band lo, Jay?"

Caitline yang baru saja menelan makanannya bertanya pada Jay yang tiba-tiba saja datang ke meja tempat mereka makan dikantin dan memberitahu jika dirinya mencari vokalis band. Jay tidak datang sendiri, ia bersama 6 temannya.

Jay mengangguk, "Iya gue masih nyari."

"Lah? Bukannya lo vokalis? Kenapa nyari lagi?" Jake bertanya sembari mengunyah makanannya tetapi matanya mengarah ke ponsel yang ia buat untuk main game online.

"Lagu yang bakal dinyanyiin itu bisanya berdua. Dan gue lagi nyari vokalis cewek, nanti duet sama gue."

"Widih duet sama Rai Jayandanu.." kata Heeseung sembari bertepuk tangan kemudian matanya melihat ke Arizka yang sibuk dengan baksonya

"Ka, mending lo yang duet sama Jay.. Nanti kalo Caitline sama gue aja. Ya, gak?" ucap Heeseung sambil mengedipkan matanya

Bukannya senang justru Caitline menatap geli Heeseung yang duduk didepannya, "Gue colok tu mata mampus lo!

"HAHAHAHAHAHAHA!"

"Tidak se ekspektasi itu ya?" ejek Niki disusul tawa lagi dari lelaki itu.

Tiba-tiba saja suara tawa yang menggelegar datang, yap siapa lagi kalau bukan Jungwon, Sunoo. Mereka berdua tertawa mendengar ucapan Caitline dan Niki tadi yang ditujukan kepada Heeseung.

"Yang sabar ya.." Jungwon berkata dengan nada mengejek tangannya mengusap pundak Heeseung.

"Makanya jangan gitu, cewek gue kan gak suka dikasih begituan--ADUH!"

"HEH MAEN NABOK AJA LO!" pekik Sunoo sambil mengusap pundaknya setelah menerima tabokan dari Heeseung. Berbeda dengan Heeseung yang justru memasang wajah songong setelah menabok Sunoo.

"Hehe tadi ada nyamuk," elak Heeseung kemudian meniup punggung tangannya.

"NYAMUK APAAN? HISH SINI--"

"DIEM."

"..."

Hening melanda mereka, atmosfer berubah seketika tatkala Jake berteriak tadi. Jarang jarang Jake berteriak kencang, ah mungkin moodnya buruk. Atau mungkin tidak? Karena saat ini Jake tengah bermain game di ponselnya.

"Ganggu aja lo semua! Berisik tau gak!" nahkan.

Namun tak lama..










































"Yah.. Yah! Yah!"

"Tuhkan kalah! Gara-gara lo semua sih!"

Yang disana menatap cengo kearah Jake yang tadi menyalahkan mereka karena terlalu berisik dan akhirnya ia kalah bermain. Arizka tidak peduli ia masih setia dengan baksonya.

Caitline yang ada disamping Jake pun mendelik, "Situ yang main sini yang disalahin."

"Emang agak laen," sahut Jay

"Masih pagi woi jangan pada berisik napa. Gak liat gue lagi sedih?" mereka sontak menoleh kearah Sunghoon yang duduk paling pojok dekat dinding sembari kepalanya menyender ke dinding. Wajahnya lesu sekali.

Jangan jangan Sunghoon patah hati?

"Kenapa lo? Habis diputusin?" Caitline bertanya.

"Diputusin sama siapa coba, pacar aja gak punya"

A Full Of GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang