Chapter 16

2.2K 153 11
                                    

PERHATIAN!! INI FF YG AKU REMAKE DARI SALAH SATU NOVEL SANTHY AGATHA, SEKALI LAGI AKU HANYA REMAKE DAN JIKA KALIAN INGIN MENCARI NOVELNYA KALIAN BISA CARI DENGAN NAMA YANG MENJADI JUDUL FF INI KARENA AKU NGGAK MERUBAH
APAPUN KECUALI UNTUK MENDUKUNG
BERJALANNYA FF INI.

.
.
.
.

Bab 16

Nunew mundur dengan tidak nyaman. Membiarkan Zee masuk ke rumahnya sama seperti membiarkan iblis menguasai kehidupannya. Tetapi tidak ada pilihan lain. Mereka harus berbicara, panjang lebar. Dan mereka tidak mungkin berbicara di ambang pintu seperti ini. Nunew memiringkan tubuhnya mempersilahkan Zee masuk ke rumahnya yang mungil tetapi indah itu. Zee langsung duduk di sofa cokelat itu, tampak nyaman, kemudian melepaskan kacamata hitamnya dan meletakkan di meja,

"Apa yang kau rencanakan di hari ulang tahunmu?," Zee mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan.

"Tidak ada," Nunew punya cheese cake strawberry di kulkasnya. Tapi itu untuk dia makan sendiri nanti malam. Tanpa gangguan Zee. Zee menatap Nunew seolah mengukur-ukur,

"Aku bisa mengadakan pesta untukmu"

"Aku tidak butuh pesta darimu"

"Hmm," Lelaki itu mendesah, lalu ketika menatap Nunew, tatapannya berubah serius,

"Kau tahu kan kenapa aku kemari?" Nunew mengangguk,

"Dan sebelum kau katakan maksudmu, aku ingin membuat penawaran baru untukmu"

"Penawaran?," Zee mengangkat alisnya, "Oke jelaskan"

"Aku akan mengembalikan semua uang yang pernah kau berikan kepada ayahku"

"Nunew," Zee terkekeh,

"Utang itu begitu besar hingga kau mungkin hanya bisa menggantinya dengan tubuhmu. Tidak.
Aku menolak penawaranmu. Dan kau....," mata Zee berubah sensual,

"Kau akan menjadi isteriku sebentar lagi sesuai perjanjian"

"Aku bukan barang yang bisa dibeli seenaknya, dan kenapa kau begitu santai? Ini masalah pernikahan bukan jual beli perusahaan"

"Aku hanya ingin kau menjadi isteriku," Zee bersedekap, menatap Nunew yang mulai emosi,

"Itu sudah kutetapkan sejak awal mula"

"Kenapa?," Nunew tidak bisa menahan suara tajam di lidahnya,

"Karena kau ingin menjadikanku boneka pengganti Nanai?" Wajah Zee mengeras ketika Nunew menyebut nama Nanai, bibirnya mengetat,

"Jangan hubung-hubungkan dia dengan ini semua"

"Bagaimana aku bisa tidak menghubungkan?," Nunew sudah menahan diri, tetapi suaranya meninggi,

"Semua ini karena wajah ini, karena wajah yang sama dengan almarhumah isterimu! Kau tidak bisa menganggapku sebagai penggantinya Zee! Kami orang yang berbeda, dan aku menolak diperlakukan seperti itu!"

"Aku tahu kalian orang yang berbeda," Zee berdiri di depan Nunew, siap berkonfrontasi,

"Percayalah, aku benar-benar tahu, karena gairah semacam ini, tidak pernah kurasakan dengan siapapun!" Lelaki itu meraih Nunew ke pelukannya dan langsung mencium bibirnya. Dengan lembut. Tidak memaksa seperti biasa, dengan pelan dia menguak bibir Nunew, mencicipinya pelan-pelan kemudian melumatya lembut. Lidahnya menelusuri seluruh bibir Nunew dan kemudian bermain-main dengan lidah Nunew, mencecapnya habis-habisan.
Ketika akhirnya ciuman itu selesai mereka sama-sama terengah-engah,

Sleep with The Devil - ( ZEENUNEW )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang