Chapter 18

2.3K 155 11
                                    

PERHATIAN!! INI FF YG AKU REMAKE DARI SALAH SATU NOVEL SANTHY AGATHA, SEKALI LAGI AKU HANYA REMAKE DAN JIKA KALIAN INGIN MENCARI NOVELNYA KALIAN BISA CARI DENGAN NAMA YANG MENJADI JUDUL FF INI KARENA AKU NGGAK MERUBAH
APAPUN KECUALI UNTUK MENDUKUNG
BERJALANNYA FF INI.

.
.
.
.

Bab 18

"Tidak!," Nunew berseru. Seketika wajahnya pucat pasi, tangannya langsung melindungi perutnya. Nunew tidak tahu bagaimana perempuan hamil, dia tidak punya pengalaman.

Tetapi begitu sadar bahwa ada bayi yang tumbuh dan berkembang di dalam tubuhnya, Nunew langsung tahu bahwa ada ikatan di antara mereka, bahwa seorang ibu secara alami akan melindungi anaknya.

"Kau harus membunuhku dulu kalau kau berniat melaksanakan niatmu itu Zee! Aku tidak tahu kegilaan apa yang ada di dalam otakmu, tapi kau seharusnya malu. Anak ini adalah darah dagingmu sendiri, dan kau berniat membunuhnya bahkan sebelum dia tumbuh!"

Zee menatap Nunew dengan pandangan kesakitan,
"Aku tidak bisa Nhu, aku tidak bisa kalau kau hamil!."

Lelaki itu mengacak rambutnya dan berdiri menyeberangi ruangan, menuangkan brandy untuknya dan meneguk cairan keras itu sekali teguk. Ketika membanting gelasnya dan menatap Nunew, matanya menyala-nyala,

"Nanai.... Di sempat hamil kau tahu... kemudian keguguran.." Nunew tercekat ketika akhirnya topik itu dilepaskan oleh Zee. Nama Nanai seakan tabu untuk diucapkan ketika Nunew masuk ke rumah ini sebagai istri Zee . Dan sekarang Zee sendirilah yang mengangkat topik itu ke permukaan.

"Tetapi kondisiku dan Nanai berbeda, aku sehat-sehat saja.."

"Yang tidak orang lain ketahui adalah Nanai hamil lagi setelah keguguran itu," Mata Zee nyalang, ingatannya kembali ke masa lalu, seakan tidak menyadari ada Nunew di ruangan itu,

"Aku tidak tahu bagaimana caranya dia membuatku lengah dan hamil lagi. Demi Tuhan aku sudah berusaha agar dia tidak hamil lagi, aku bahkan sudah membuat janji temu dengan dokter untuk operasi vasektomi. Tapi Nanai berhasil hamil lagi dan dengan keras kepala dia menyimpan rahasia itu dariku dan semua orang. Takut kalau kami mengetahuinya dan kami akan meminta menggugurkannya," Nafas Zee tercekat,

"Ketika dia meninggal seperti tidur di atas ranjang, dokter baru mengetahui dan mengatakan padaku bahwa Nanai sudah hamil tiga bulan. Kehamilannya itulah yang memperburuk kondisinya dan membuatnya semakin lemah..... kehamilan itu yang membunuhnya!"

"Tapi aku tidak sama dengannya," Nunew menyela, berusaha mengembalikan Zee ke masa kini,

"Aku sehat dan kuat dan bayi ini tidak akan membebaniku"

"Aku tidak mau kau sakit karena kehamilanmu!," Zee menyela marah, dan ketika menyadari wajah Nunew memucat karena suaranya yang meninggi, Zee memperlembut suaranya, tatapannya memohon,

"Aku minta padamu Nhu, gugurkan bayi itu. Tidak akan pernah ada bayi di rumah ini, tidak akan pernah ada bayi di pernikahan kita. Aku tidak menginginkan bayi"

Dada Nunew bergemuruh oleh perasaan yang bercampur aduk, teganya Zee dan betapa egoisnya dia! Betapapun Zee merasakan trauma dan ketidaksukaan yang mendalam atas kehamilan Nunew, seharusnya lelaki itu sadar kalau yang ada di perut Nunew ini adalah darah dagingnya, anaknya! Sebegitu tidak berharganyakah Nunew di mata Zee sehingga dia harus mengorbankan janin yang dikandungnya atas nama kenangan Zee kepada Nanai?

Sleep with The Devil - ( ZEENUNEW )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang