Chapter 17

2.3K 150 19
                                    

PERHATIAN!! INI FF YG AKU REMAKE DARI SALAH SATU NOVEL SANTHY AGATHA, SEKALI LAGI AKU HANYA REMAKE DAN JIKA KALIAN INGIN MENCARI NOVELNYA KALIAN BISA CARI DENGAN NAMA YANG MENJADI JUDUL FF INI KARENA AKU NGGAK MERUBAH
APAPUN KECUALI UNTUK MENDUKUNG
BERJALANNYA FF INI.

.
.
.
.

Bab 17

"Aku masih punya satu syarat lagi," Nunew tanpa sadar melangkah menjauhi Zee,

"Aku ingin tinggal di kamar putih yang dulu... kau.. eh bisa mengunjungiku kalau kau perlu sesuatu..."

"Cukup! Sekarang giliranku memberikan pengaturan untuk pernikahan kita!," kesabaran Zee tampakya sudah habis, Lelaki itu meraih pinggang Nunew dan merapatkan di tubuhnya membuat Nunew merasakan tubuh Zee yang mengeras disana,

"Kau rasakan itu?," Zee menatap Nunew, marah sekaligus bergairah,

"Aku berniat untuk menjadikanmu isteriku yang sesungguhnya. Bukan kekasih yang kukunjungi jika aku perlu bercinta," Jemari Zee menuruni sisi lengan Nunew dengan sensual dan kemudian berhenti di sisi dada, meremasnya lembut,

"Dan jika kita melakukan itu, kita tidak akan tidur di kamar yang terpisah!"

Hening.

"Kenapa? Kau tidak suka dengan syarat dariku?," Zee terus menahan dada Nunew dengan posesif.
Nunew adalah isterinya, sekarang dia harus menerima seluruh dirinya, tidak lagi berusaha menentangnya sekehendak hatinya. Pilihannya adalah mereka suami isteri atau tidak sama sekali,

"Jika kau tidak menyukainya, lebih baik kita berhenti di sini sekarang juga," sambil berusaha menahan keposesifannya, Zee memperlembut tuntutannya,

"Malam ini cukup sampai di sini kalau kau tidak siap" Satu-satunya yang mendesak saat ini adalah tubuhnya yang berhasrat, tetapi Zee masih mampu mengendalikannya jika Nunew tidak mau melanjutkan.

Pria ini telah menunjukkan keberanian besar dengan mengemukakan persyaratannya di depan Zee dan Zee menghargainya, dan karena itu ia bersedia memberikan waktu sebanyak yang diinginkan Nunew.

Nunew hanya terdiam di sana, menatap Zee dengan
tatapan kosong. Astaga, apa sebenarnya yang ada di dalam kepala mungil itu? Nunew pasti sudah larut dalam persepsi dan pemikirannya sendiri. Apalagi setelah dia mengetahui kisah tentang Nanai.

Zee sendiri tidak bisa menjelaskan perasaannya.
Memang pada mulanya, dia menginginkan Nunew
karena kemiripannya dengan Nanai. Tetapi sekarang, dia merasa Tuhan telah memberikannya kesempatan kedua, dalam wujud pria yang sangat mirip dengan Nanai. Tidak, dia tidak pernah membayangkan Nanai. Tidak lagi. Setelah malam-malam kelam yang menghancurkan hati, yang dia lalui karena kematian Nanai dulu, Nanai telah
berubah menjadi bayang samar yang kadang hadir dalam bentuk kenangan masa lalu yang indah. Zee bahkan sudah berhasil tidak memikirkan Nanai lagi sejak bertahun tahun lalu. Nunew terasa... berbeda... tetapi bagaimana dia menjelaskannya kepada Nunew? Pria itu tidak akan percaya bahwa gairah yang meluap-luap ini memang murni untuk dirinya. Zee menyadari bahwa ia menginginkan pernikahan yang nyata, bersama bagaikan malaikat yang menariknya dari kegelapan. Hatinya yang
kelam telah tersentuh secercah Matahari sejak kehadiran Nunew. Dan Zee tidak ingin melepaskannya.

"Baiklah," suara pelan terdengar dari bibir Nunew,
terdengar enggan seolah-olah Nunew tidak benar-benar setuju dengan dominasi Zee dalam hubungan ini. Dan itu membuat Zee senang, seorang isteri yang selalu setuju dengan pendapat suaminya sama sekali tidak menyenangkan. Di dalam kehidupan pernikahan yang nyata, terdapat banyak ketidaksepakatan, sebanyak kasih sayang, tawa, maupun kesetiaan.

Sleep with The Devil - ( ZEENUNEW )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang