Jahat

1.1K 87 11
                                    

Burung berkicauan, sinar Mentari memasuki kamar seorang lelaki yang sudah terbangun sedari tadi.

Ia menutup buku yang sedang ia baca, lalu beranjak dari kasurnya dan membuka jendela kamarnya, membiarkan sinar Mentari menyinari tubuhnya.

Ia merenggangkan tubuhnya yang masih
kaku, hari masih pagi dan ia bersiap untuk lari pagi.

Kebiasaan seorang Ayon dipagi hari, ialah bangun pagi sekali.

Sembari menunggu Mentari muncul ia akan membaca buku kesukaannya, yang berisikan tentang poems dan poetry, lalu setelah itu ia akan lari pagi dan membeli sarapan untuk dirinya sendiri.

Saat ia keluar dari kamarnya, ia mendapati rumahnya sepi. Ya tentu saja sepi, ia kan tinggal sendiri. Namun, bukan berarti Ayon tidak kesepian, tentu saja. Ia kesepian, ia tidak pernah merasakan kasih sayang dari siapapun sedari kecil, itu menjelaskan mengapa ia bersikap dingin, yang sebenarnya dia hanya kaku dan tidak mengerti tentang bersosialisasi.

la pun memakai sepatu larinya dan keluar dari rumah nya itu untuk lari pagi.

Ia berlari mengelilingi taman di dekat rumahnya, lalu ke mini market dan membeli sarapan, serta memakannya disitu.

Ia berlari mengelilingi taman di dekat rumahnya, lalu ke mini market dan membeli sarapan, serta memakannya disitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yaudahla mungkin aja emang penting banget, lupain lah.

Ayon lanjut mengelilingi taman di dekat rumahnya dengar rasa kecewa tetapi berusaha memaklumkan Ledib karena Ayon sendiri tidak tahu apa yang membuat Ledib hingga menolak Ayon untuk olahraga bersama.

Saat Ayon sedang mengelilingi taman, Ayon melewati lapangan basket.

Tetapi tidak lama kemudian, Ayon berhenti sebentar karena melihat dua orang lelaki sedang mesra bermain basket, tidak tahu kenapa Ayon merasa kalau itu Ledib yang sedang bersama Gizan.

Ayon masih berusaha positive tingking tetapi pikirannya sudah tidak bisa terkendali, dan benar saja setelah Ayon memastikan lagi, ada Gizan sedang bersama Ledib.

Tak tahu kenapa Ayon timbul rasa cemburu yang membuat Ayon pada akhirnya memutuskan untuk balik dan bersiap bergegas ke sekolah sendiri.

Tak tahu kenapa Ayon timbul rasa cemburu yang membuat Ayon pada akhirnya memutuskan untuk balik dan bersiap bergegas ke sekolah sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue tungguin lu dib, gue butuh penjelasan dari lu, gue selalu nunggu lu.

Jam pelajaran pun dimulai tetapi Ayon memilih untuk bolos ke kantin karena sangat malas rasanya jika belajar dengan mood yang sedang berantakan.

Bell berbunyi menandakan istirahat, seperti biasa, Ayon tengah sibuk bermain basket karena percuma jika Ayon ikut berkumpul bersama teman nya, dia akan tambah emosi.

Langkah seorang lelaki sedang berjalan menuju ke arah Ayon, siapa lagi kalau bukan Ledib? Ledib bertanya kepada Ayon kenapa ia tak membalas chat nya tadi, tetapi Ayon terlihat apatis kepada Ledib yang terus terusan bertanya.

Jujur, ada rasa kasian di lubuk hati Ayon, tapi saat itu Ayon tidak bisa mengeluarkan sepatah kata apapun.

"Kenapa sih!? Aku salah apa? Bilang dong jangan diem, kamu marah karena aku nolak kamu tadi pagi? Kan aku uda bilang kalau aku punya urusan!" ucap Ledib. Menahan tangisan karena kesal terhadap Ayon.

"Urusan main basket sama Gizan?".

Ledib terkejut dengan apa yang dikatakan Ayon, "bagaimana dia bisa tau? Jadi Ayon marah karena hal itu? Apa yang harus aku lakukan?",

"Ay ayy.. Please dengerin penjelasan akuu, aku bener bener terpaksa ayy :( aku sebenarnya ga mauu, please aku bener bener terpaksa"

Akhirnya Ayon luluh dengan kesaltingan nya itu, tak tahu kenapa, pada saat itu Ledib sangat lucu dengan wajah puppy eyes nya.

"Huft.. Oke gue maafin, tapi kalau emang gabisa bilang jangan bohong"

"Iyaaa ay ayyy"

Setelah itu, kepala Ledib sakit dan mata Ledib merasa mengingat kembali masalalunya.

"Eh eh lo kenapa?"

"G-gapapa ay"

"Jangan bohong, sini cerita."

"Ayy aku kangen, kangen sama sahabat masa lalu aku, saat itu aku dan dia berpisah, aku hilang ingatan, dan kamu.. Mirip sama sahabat aku.." ujar Ledib sembari mengangkat jari telunjuknya ke dada Ayon.

"Sorry dib? Boleh ulangin nama panjang lo?

"Wijaya wahyuda"

Ayon mencoba mengingat kembali siapa nama sahabatnya itu. "Wijaya wahyuda.. Wijaya wahyuda.. WAIT WAIT, LO? LO DULU DI PANGGIL YUDA?"

"Iya, bagaimana kamu bisa tau?"

"Lo? Lo yuyu? Yuyu? Gue kangen sama lo! Ini beneran lo?"

Ledib langsung menyadari bahwa yang sedang berada dihadapannya sekarang adalah sahabat masa kecilnya.

Belum sempat Ledib bicara, bell berbunyi menunjukkan jam pelajaran telah dimulai.

Pak fredd: Jadi anak anak, a + b x c itu jawabannya aku sayang kamu, oke sekarang waktunya pembagian kelompok ...,..., Ledib sama Gizan, Ayon sama ..., oke menurut bapak kalian semua sudah mengerti, tugas di kumpul minggu depan n see you semua silahkan pulang.

Pulang bareng ga dib?

Ayy yuyu minta maaf yaa tapi yuyu
Langsung kerja kelompok di rumah Gizan

Oh oke hati hati, kabarin kalau udh sampe.

Ayon pulang dengan perasaan tidak enak karena mengetahui Ledib, cinta pertamanya itu sedang kerja kelompok bersama temannya yang Ayon sangat tau sifat Gizan sangat mudah obses kepada orang terutama Ledib.

***
Lanjut/tidak?
Jangan lupa vote nyaa!

Ayon & Ledib [YTMCI] [BxB] [Ledib X Ayon] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang