ini cerita kedua gue.
kalo misalnya gjls maafin ya
"lo beneran gila."
"ya mangkanya gua ngejar lo terus"
jennie kim. wanita muda itu kini menatap lisa dengan tatapan kesal keduanya berdebat panjang karna hidup jennie yang terus diganggu oleh lalisa manoban. wanita jangkung itu tidak ingin kehilangan jennie dalam hidupnya, bahkan sampai terang terangan jika ia sedang mengawasi jennie dari jarak cukup dekat.
"stop lisa biarin gue pulang" jennie berjalan meninggalkan lisa
tentu saja lisa tidak akan membiarkan wanita cantiknya ini pulang sendirian tengah malam. tanpa berkata apapun lisa mengikuti jennie dari belakang dengan mulutnya yang menyesap batang rokok
langkah nya terhenti karna jennie tiba-tiba terdiam, wanita itu kini berbalik ke arah lisa dengan tatapan yang tidak begitu suka. lisa hanya tersenyum tipis saat jennie mendekat
plak!
lisa memegang pipinya yang kini memanas karna tamparan keras. ia tidak marah sama sekali pada jennie hanya mampu berdiam diri sembari tersenyum tipis pada jennie.
"fuck you lalisa."
"nee i love you to jennie kim"
"dasar idiot." untuk saat ini jennie benar-benar geram pada lisa. ia kembali berjalan dan masih saja lisa mengikuti nya dari belakang
jennie menghembuskan nafasnya kasar, sedikit berlari agar terhindar dari lisa, tapi sekarang langkahnya kembali terhenti karna ada dua pria tengah menahannya, terlebih lagi mereka sedang mabuk. jennie sangat benci dengan hari ini ada saja yang menganggu ketenangan nya
"diem lo pada atau gue tendang tuh titit?" ucapan jennie membuat lisa tertawa, begitupun dengan dua pria itu. bagaimana bisa jennie mengatakn hal seperti itu? "lo apaan lagi si!"
"sst diem disini" lisa kini dihadapan jennie, lalu menatap pada dua pria mabuk itu yang terus mengejek nya
"dari pada ditendang mending diemut aja yakan bro?"
BUGH
BUGH!
BRUK
"ulang lagi coba apa yang lo bilang ke cewek gua? ulang gua pengen denger" lisa menarik kerah baju pria itu. kembali ia pukul hingga babak belur
baru saja lisa bangkit, pria satunya sudah berlarian lebih dulu karna takut melihat lisa. "bajingan!"
lisa menarik tangan jennie, tidak peduli soal berontakan dari jennie yang terus memintanya untuk dilepas
"gua ga ngapa-ngapain lo jennie. gua cuma pengen lo bener bener pulang dengan selamat. sekarang ayo masuk"
"ga lisa! gue bisa sendiri! lepasin!"
sama sekali tidak dihiraukan, hingga dua-duanya sudah sampai didepan kamar apart jennie.
"masuk" ucap lisa
jennie hanya mendelik tajam, lalu membuka kunci kamarnya setelah itu masuk dan menutup pintu nya tanpa menghiraukan lisa yang masih ada di depan kamarnya ini.
