gue percepat biar kaya ninja
"pegangan"
"iya" jennie melingkarkan tangannya di leher lisa, wanita jangkung itu mulai berjalan dengan jennie yang berada digendongan nya.
angin berhembusan, menerpa wajah jennie, sudah 1 bulan penuh jennie dan lisa sibuk mengurusi persiapan acara keduanya yang akan segera tergelar 3 hari lagi
selama persiapan, ada saja masalah yang menjadi penghalang, seperti kai, si pria bajingan itu mencoba untuk mencelakai jennie lagi dan lagi.
tapi untung saja semua masalah itu teratasi dengan mudah, saat ini sudah waktunya jennie dan lisa beristirahat sejenak setelah sibuk dengan semua pekerjaan ini, dua pasangan itu baru saja selesai bermain di taman
lisa sengaja tak membawa kendaraan, bahkan sepeda pun tidak, dirinya dan jennie berjalan kaki menuju taman yang tak begitu jauh dari rumah lisa
tapi baru saja beberapa langkah wanita mandu itu sudah mengeluh lelah, dan lisa, mau tak mau harus menggendong jennie agar cepat sampai menuju rumahnya
keduanya baru saja selesai bermain
ditaman hingga hari menjelang sore, keduanya pun memutuskan untuk segera pulang. "kamu capek?""ga" jawab lisa membenarkan posisi agar jennie tak terjungkal kebelakang
jennie tersenyum kecil, mencium pipi lisa, mempererat pegangan nya, takut jika ia jatuh, bisa-bisa lisa mentertawakan nya
sekitar lima menit, keduanya pun sampai dirumah, lisa mendudukkan tubuh jennie di sofa
tangan lisa sedikit memijit punggung nya yang terasa cukup pegal, lumayan olahraga sore. "kak" panggil lisa
tak ada sahutan, lisa membuka pintu kamar jisoo, sedikit mengintip, jisoo sedang tertidur pulas dengan séan
pintu kembali tertutup dengan perlahan, lisa duduk disebelah jennie lalu memeluk wanita mandu ini, rasa rindu tentu ada, karna terakhir kali bertemu saat lisa melembur, dan hari ini, keduanya kembali bertemu lagi
tangan jennie mengusap rambut lisa, wanita jangkung itu dengan manja mengeratkan pelukannya, mendusel seperti anak bayi yang mencari susu.
"wangi banget si.." gemas lisa menangkup pipi jennie, lalu mencium nya dan sesekali menggigit pipi itu dengan gemas. "hum baby nini"
sementara jennie hanya terkikik geli saat tangan jahil itu menggelitik perut nya, lisa tak menghiraukan rengekan jennie yang meminta berhenti karna merasakan geli. "udahh geli!" ujar nya
lisa mencium pipi jennie lagi cukup lama, setelah itu memeluk jennie.
"love you jennie kim" bisik lisa
jennie hanya mengangguk, membuat lisa mengerucutkan bibirnya seperti anak bebek. "nee love you to lalisa"
mode manja ya lis
lisa tersenyum lebar, memandangi wajah cantik kekasihnya ini
"ga kebayang kalo kamu beneran nikah sama doy, gimana tuh? aneh jadinya" ucap lisa membayangkan jika jennie menikah dengan pria itu
"itu masa lalu, sekarang kita fokus aja sama masa depan kita yang sekarang. tiga hari lagi acaranya bakal mulai"
"ya aku harap setelah kita jalan kearah lebih serius ini udah ga ada masalah-masalah lagi"
"pasti ada aja kalo masalah, bisa aja kamu yang selingkuh lagi, terus berubah sikap."
"ga usah bawa-bawa itu. aku udah bener bener janji sama diri aku ini biar ga ngulangin masalah tahun lalu"