28

1.2K 101 5
                                    

malam berganti pagi, terdengar burung-burung tengah berkicau disekitaran sana, silau matahari memasuki kamar lisa dan jennie

ponsel berbunyi, suara alarm membuat wanita jangkung itu terbangun dari tidurnya, karna terganggu oleh suara bising itu.

tap.

lisa mematikan alarm itu, kembali tidur karna masih merasakan kantuk, tangan lisa meraba-raba mencari seseorang disampingnya, tapi orang itu tidak ada membuat lisa kembali terbangun melihat keseliling mencari cari keberadaan jennie.

"sayang" suara lembut itu berhasil membuat lisa memalingkan wajahnya menatap kearah sang pemilik suara, jennie tersenyum mendapati lisa sudah bangun dari tidurnya.

"sekarang hari terakhir kamu kerja kan? udah mau jam delapan, kamu cepetan siap-siap" ujar jennie mengusap punggung lisa

hanya dehaman, matanya kembali terpejam sembari memeluk jennie.

"lalisa."

.......

"manoban!" lisa tersentak kaget, melihat jennie yang kini menatap
nya dengan tatapan tajam, lisa hanya berdecih, lalu beranjak dari sana

"kebiasaan banget" gerutu jennie membereskan tempat tidurnya itu







suapan terakhir masuk kedalam mulut lisa, ia segera meminum segelas air putih itu, lalu melihat arloji.

sudah jam 8 lebih, tapi lisa masih terlihat santai tanpa adanya buru buru, lagi pula telat beberapa menit tidak apa, tuan Hae tidak akan marah

"nunggu apa lagi?" tanya jennie melihat lisa masih dengan posisinya

cup

ciuman singkat mendarat dibibir jennie, lisa pun berlalu dari sana tanpa mengatakan apa-apa

meninggalkan jennie begitu saja, benar-benar menyebalkan.

"aku lupa" ucap lisa berlari mencari ponselnya yang tertinggal dikamar

"dah sayang! sore kita jalan-jalan!"

jennie hanya diam, menatap lisa yang kembali masuk kedalam mobil, huft baru hari pertama saja tingkahnya sudah mengundang emosi

terdengar suara percikkan air yang mengalir membilas bersih busa sabun itu dari piring dan gelas, jennie pun mematikan keran tersebut lalu mengelap tangannya

hanya beberapa piring dan gelas yang terpakai, jadi begitu cepat, tapi saat jennie berbalik badan, ia terlonjak kaget melihat wendy sudah stay disana dengan snack nya itu

"astaga wen.." kaget jennie mengusap dadanya, sementara wendy hanya menatap jennie acuh. "YA!"

irene menampar bibir jennie, keduanya sama-sama tersentak kaget karna teriakan masing-masing

"ish! kalian apa-apaan si?" kesal nya

"apa-apaan gimana? kita kan mau main" ucap irene, menarik satu kursi disana mendaratkan bokong nya pada kursi itu. "lisa aja tau ko" lanjut irene

"kalian kebiasaan banget deh. suka tiba-tiba muncul gitu aja bikin orang jantungan" dumel jennie

"jen minta minum ya" wendy beranjak, lalu mengambil minum

"semalem gimana? sakit ga?" tanya irene mendekatkan duduknya pada jennie. sedangkan jennie yang mendengar itu mengernyit

"sakit? apa nya?" bingung jennie

"sok polos banget ini anak. malem pertama lo sama lisa" jelas irene menoyor kepala jennie sedikit kesal

jennie menatap irene, melamun sejenak mengingat-ingat saat malam tadi. "gue sama lisa ga ngelakuin itu, malah kita makan ramen berdua"

ex ? • jenlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang