BRAK!
jennie dan lisa terlonjak kaget saat seseorang menendang pintu utama itu. terlihat wanita berparas cantik menghampiri keduanya dengan santai tanpa merasa bersalah karna sudah menendang pintu itu
dia irene. teman kecil jennie, irene datang kesini karna merasa bosan kebetulan daddy sedang pergi jadi ia bisa semena-mena sedikit hehe.
"irene astaga.." jennie menatap irene dengan tatapan cemberutnya, wanita secantik ini saja benar-benar bar bar
sementara irene hanya tertawa melihat jennie yang kaget saat ia melakukannya, tapi tunggu. siapa dia kenapa ada bersama jennie?
"sapa tuh jen?" tanya irene kepo
selama ini jennie tidak bercerita soal hubungannya bersama lisa dengan irene. yang ia beri tau hanya daddy nya saja, jadi maklum jika irene tak mengenali lisa sama sekali
"orang" sahut lisa sembari membenarkan posisi duduknya
irene hanya menatap lisa aneh. ntah lah sekarang ia hanya ingin bermain dengan jennie, tapi bagaimana bisa bermain jika ada orang lain disini?
"jen main yu gue ada permainan baru" ucap nya dengan nada ceria
"apa tuh?" jawab jennie yang penasaran dengan game irene
wanita itu terlihat berpikir sejenak memikirkan hari ini ia akan bermain apa dengan jennie.
"gue ga tau jen"
jennie yang mendengar nya hanya menatap malas pada irene, tadi saja dia bilang jika dirinya mempunyai permainan baru dan seru
"udah lah mau ngapain kesini? ngajak makan? gue lagi males kecuali lo traktir baru ada semangat gue" ujar jennie merebahkan tubuhnya pada sofa sana
"jen duit lo unlimited."
"lo juga sama unlimited"
"ya terus kita mau ngapain?"
....
kembali hening karna tidak tau ingin melakukan apa untuk hari ini
"NAH!" irene memegang pundak lisa lalu menatap jennie dengan senyumannya yang tengil
lagi dan lagi lisa dibuat kaget oleh mahkluk tak jelas ini.
"nama lo sapa? kenalan dulu" tanya nya sembari menjitak jidat lebar lisa
lisa hanya bisa memasang wajah datar saat irene berbicara soal jidat nya yang lebar seperti lapangan golf
"lisa" jawabnya singkat
"lilis? nama lo keren juga ya"
"LISA. lisa" lisa mendekatkan mulut nya di telinga irene, lalu berbicara sedikit kencang membuat irene sakit saat mendengar suara lisa
"ya pokoknya lo lisa. gue punya ide jen gimana kalo kita make up in ini bocah? kita anggap aja salon-salonan"
jennie menatap ke arah lisa saat irene mengatakan nya, terlihat dari lisa jika ia sedang mengode keras agar jennie tidak menyetujui permintaan Irene.
