Bab.8

5.7K 684 36
                                    

Bab. 8

Reciprocated Feeling
28.02.23




Pagi ini setelah mendengar Jiang Yanli akhirnya keluar dari rumah sakit, Wuxian akhirnya bisa merasa lega. Ia bahkan antusias akan kedatangan wanita itu yang berjanji akan mampir ke rumahnya.

"Apa yang Anda lakukan tentang Nyonya Yanli sangat hebat, bagaimana Anda bisa tahu bahwa dia akan naik bus yang akan mengalami kecelakaan?" tanya Nuan yang hanya dijawab senyuman oleh Wuxian. Dia tidak mungkin mengatakan bahwa dia tahu semuanya karena dia telah berjalan di masa depan, kan?Ataukah itu akan menjadi kehidupannya yang lain?

"Tuan muda, apa begitu sulit mengatakannya?" tanya Nuan kembali pada Wuxian yang selesai menulis. Dia telah berhasil mengubah jalan takdir yang mengerikan bagi Yanli. Dan dari hatinya yang terdalam, dia sungguh berharap agar keduanya, sang ibu, dan bayinya akan sehat selalu.

"Itu hanya kebetulan, Nuan. Mana mungkin aku bisa memprediksi masa depan?" Wuxian tersenyum pada gadis pelayan di depannya yang mengerucutkan bibir, seolah tidak mempercayainya.

"Baiklah, ayo turun dan sarapan." Nuan menggandeng tangan Wuxian saat lelaki muda itu menariknya kembali.

"Tidak, aku makan di kamar saja."

"Tuan muda, ini sudah seminggu lebih, dan kenapa Anda terus menghindari tuan besar? Jangan lakukan ini, jika Anda terus mendorong diri Anda menjauh, maka akan ada seseorang yang datang dan merebut posisi sebagai pendamping tuan besar." Nuan menatap Wuxian yang hanya diam.

'Nuan hanya tidak tahu ... bahwa meski aku telah berusaha sedemikian keras hingga kehilangan makna diriku sendiri, pada akhirnya Lan Wangji tetap tidak akan pernah melihat dan mencintaiku.'

"Tuan muda ... aku mohon, turun dan habiskan momen yang sedikit ini untuk bersama tuan besar."

Wuxian masih diam, dia tahu membuat Lan Wangji menerimanya adalah hal yang mustahil, tapi dari pada terus mendengar omelan Nuan, mungkin akan lebih baik bagi dirinya untuk datang dan mencoba melihat apa dia masih akan takut berhadapan dengan sosok alpha yang masih sangat ia puja itu.

"Baiklah." Wuxian berdiri dan Nuan dengan bersemangat kemudian merapikan rambut tuan mudanya yang saat ini panjangnya telah melebihi bahu.

.....

Lan Wangji sedang sarapan ketika suara langkah di tangga membuatnya menoleh dan bertemu tatap dengan manik Wuxian. Wajah lelaki muda itu terlihat lebih tegar, meski cengkeraman tangannya pada lengan Nuan menandakan bahwa dia masih tidak nyaman berada dekat dengan dirinya.

Aneh, bukan? Ini seperti Wei Wuxian yang saat ini duduk di depannya dan Wei Wuxian yang dulu mengajukan lamaran padanya adalah dua pribadi yang sama sekali berbeda.

"Apa yang akan kau lakukan hari ini?"

Pertanyan itu membuat Wuxian yang telah berani duduk di meja makan- meski jaraknya sangat jauh dari sang tuan besar -berjengit kaget, lelaki muda itu meremas tanganya sendiri di pangkuan dan berkata lirih. "Tidak ada."

Lan Wangji menatap 'sang istri' di depanya dalam diam. Semalam setelah memastikan bahwa Wuxian terlelap dan tidak lagi mengalami mimpi buruk. Wangji kemudian kembali ke kamarnya dan membiarkan Nuan yang menjaga Wuxian.

Setelah itu, ia kemudian mendapatkan telefon dari sang Gege yang mengatakan Jiang Yanli akan keluar dari rumah sakit hari ini, lelaki itu menyinggung kembali cerita tentang Wuxian yang menyelamatkan istri dan calon bayi mereka. Sang Gege ipar, Jiang Yanli bahkan memperkuat cerita dengan merebut ponsel sang suami dan menceritakan kembali semuanya.

(SPOILER 11 CHAPTER ) Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang