Yuhu, balik lagi dengan ceritaku. Bagaimana kabar kalian? Baik? Semoga baik semua yaa. jangan lupa vote dan komen, karena itu sangat berarti bagi saya.
..
Deigo mondar mandir di depan mobilnya sambil terus menelpon Leana namun tidak ada jawaban, hal ini membuat Deigo khawatir.
"Kemana lagi ini Leana, dasar bocah nyusahin," gumam Deigo masih berusaha menelpon Leana namun hasilnya masih sama.
"Aih kenapa tiba tiba ponselnya gak aktif? Kayak di sengaja, apa tuh bocah di culik? Eh, enggak mungkin mana ada orang yang mau nyulik bocah nyusahin kayak Leana. Baru juga di tinggal bentar udah ngilang aja itu bocah, apa dia udah pulang duluan ya? Yaudah deh liat kerumahnya aja" ucap Deigo masih berusaha berpikiran positif. Dengan raut wajah yang khawatir dia berlari masuk kedalam mobilnya lalu mengendarainya dengan kecepatan sedang.
"Semoga lo beneran ada di rumah Lea, dasar bocah bikin khawatir aja. Awas kalau sampe lo gak langsung pulang Leana" batin Deigo, dia berusaha fokus melihat jalan walaupun dalam hatinya sangat gelisah.
***
Di sisi lain
Tristan duduk di sopa yang mengarah ke ranjangnya, menyesap sebatang rokok Tristan tersenyum melihat Leana yang masih pingsan di ranjangnya.
"Dasar wanita bodoh, kau tidak akan pernah lepas dari ku, Leana." ucap Tristan yang masih setia memandang Leana.
Tak lama mata Leana mulai terbuka perlahan, dan gerakan Leana tidak lepas dari pandangan Tristan. Bisa Tristan lihat Leana berusahan mengumpulkan kesadarannya, dengan perlahan Leana mendudukkan dirinya dan melihat keseluruh arah.
Tristan mengeluarkan seringai andalannya saat melihat Leana yang menegang, bibir Leana pucat melihat Tristan. Dia mencoba untuk turun dari ranjang Tristan dengan perlahan.
"Mau kemana?" tanya Tristan dengan suara lantang.
Mendengar ucapan Tristan membuat Leana kembali ketakutan, "M-mau k-ke toilet" jawab Leana gugup, sungguh dia takut Tristan marah lagi dan berakhir dia di siksa kembali.
Leana menatap kearah Tristan seperti mencari izin dari Tristan, Tristan yang paham pun menganggukkan kepalanya sebagai pertanda dia mengizinkan Leana kekamar mandi, melihat jawaban itu pun Leana bergegar menunu kamar mandi dengan tergesa.
"Pftt, cute." Tristan terkekeh saat melihat tingkah Leana.
Saat Leana berada di dalam kamar mandi Tristan melihat ponsel Leana yang tergeletak di lantai dekatnya, pasti terjatuh saat Leana pingsan. Tristan mengambilnya dia sedikit penasaran dengan isi ponsel Leana walaupun sudah ia sadap namun tetap saja ingin melihat dengan jelas.
Dia menyalakan ponsel Leana, mencoba membuka ponsel itu dengan sandi tanggal jadian mereka berdua dan ternyata berhasil. Tristan langsung saja mengecek cek ponsel Leana apakah dia cettingan dengan cowo lain dan ternyata tidak ada.
Tristan menyengitkan dahinya saat melihat banyaknya notif panggilan dengan nama kontak DEIGO INGUSAN, "Deigo? Ah, ketos sialan itu. Bukankah dia sahabat Leana? Kenapa dia menelpon Leana sengat banyak?" batin Tristan sedikit heran.
Tristan melamun namun lamunannya terhenti karena ponsel Leana berdering, terlihat Deigo kembali menelpon Leana. Tristan tidak mengangkatnya melainkan mematikan ponsel Leana agar tidak ada yang menghubunginya.
![](https://img.wattpad.com/cover/336450344-288-k366025.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tristan🚩 (TERBIT)
General FictionCinta seharusnya ada dua orang bukan? Namun di sini hanya satu orang yang tak ingin kehilangan, hanya satu orang yang berusaha mempertahankan hubungan mereka, juga hanya satu orang yang mempunyai rasa suka atau cinta. "TRISTAN!" "Selama ini kamu ang...