06

347 27 18
                                    

"Ace!"



Ace mantap kearah perempuan itu dan terkejut, Sabo yang melihat adegan itu sedikit kaget bagaimana tidak seorang perempuan cantik memeluk Ace dan jangan lupa sesekali perempuan itu mencium pipi Ace yang membuat Ace sedikit menghindar.

"Oh ayolah, jangan menciumku di tempat umum" elak Ace berusaha melepaskan pelukan perempuan itu.

"Ace tidak merindukan ku?" ucap perempuan itu dengan raut sedih.

Ting

Seorang laki laki memasuki kedai melihat kearah perempuan yang ia cari lalu menghampiri perempuan itu sambil tersenyum

"Huh, kau menemukannya sayang?" ucap laki laki itu pada perempuan itu dan diangguki oleh perempuan itu.

"Ya! Firasat seorang wanita itu selalu benar," ucapnya bangga dengan senyum lebar, Sabo yang melihat drama itu bingung 'ada apa ini?' batin nya.

Perempuan itu melihat ke arah Sabo yang kebingungan, "dia siapa Ace? Pacarmu?" tanya perempuan itu dan digeleng cepat oleh Ace.

"Tentu saja bukan, dia laki laki bagaimana bisa aku berpacaran dengan laki laki?" elak Ace pada perempuan itu yang kini duduk disamping Sabo.

"Ku kira dia perempuan bagaimana tidak dia terlihat cantik," puji wanita itu pada Sabo, Sabo sedikit tersedak mendengar pernyataan wanita itu.

"Sayang jangan begitu, lihat dia sampai tersedak, hahaha" ucap laki laki samping Ace.

"Tapi meskipun dia laki laki bukannya tidak masalah jika berpacaran dengan laki laki? Dinegara ini tidak mempermasalahkan hubungan sesama jenis bukan?" ucap wanita itu melihat kearah Sabo sambil tersenyum lebar.

"Ya, tapi anakmu ini bukan penyuka sesama jenis, bu"

'Bu?' batin Sabo heran, bagaimana bisa wanita cantik ini adalah ibu Ace. Sangat tidak pantas bahkan beberapa orang pasti mengira jika ibu Ace masih seorang remaja.

"Siapa namamu?" tanya wanita disebelahnya.

"A-anu nama saya Sabo, te" jawabnya sedikit kikuk.

"Nama yang cantik, tinggal dimana? satu kampus sama Ace? Udah punya pacar belum? Gimana Ace di kampusnya?" wanita itu melayangkan pertanya pada Sabo sampai sampai ia bingung harus menjawab bagaimana.

"Kenapa ibu malah menginterogasi nya?" Ace memotong pembicaraan ibu nya.

"Hahaha, sudahlah sayang kasian Sabo dia sampai bingung harus menjawab yang mana," ucap pria berkumis yang duduk didepan ibunya Ace.

"Kenapa ayah dan ibu tidak memberitahuku jika ingin kesini?" tanya Ace tak Terima.

"Ya sebenarnya tujuan utama kami disini bukan untuk menjenguk mu sih," jawab pria itu yang ternyata adalah ayah Ace.

"Lalu?" tanya Ace heran, orang tua mereka tertawa melihat tingkah bingung dari sang anak.

"Ya kami disini untuk kencan, tapi ibumu itu tiba tiba saja turun dari mobil dan menghampiri mu disini," jelas Roger sedikit kecewa.

"Oh jadi kau menyalahkan ku? Memang nya aku salah menghampiri anakku yang sudah berminggu minggu tidak bertemu?" kini Rouge kesal pada sang suami. Enak saja ia disalahkan karena merusak kencan mereka berdua.

"Maaf, ini bukan salahmu sayang, jangan marah begitu dong," goda Roger pada sang istri.

Ace yang melihat adegan itu sedikit geli, tanpa fikir panjang ia menarik tangan Sabo untuk pergi dari kedai itu, Sabo yang ditarik bingung dan terkejut bisa bisanya Ace menariknya keluar dari kedai tanpa berpamitan pada orang tuanya itu,

ILLEGAL RACING (AceXSabo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang