15.RUMAH SAKIT

19 3 0
                                    

TYPO??MAKLUMIN
FOLLOW INSTAGRAM
@wp.sucrin
@Katherinaazla_dirgtra
@axlosgra_avrlc
@jeano_achldra
@m4s.gamamu
@alden._ab
@hands0me._hilmy
@pretyy0._zea4
@lia.__apr
@rey._af
@arenz.0
@aracantik.01

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.

Sekarang, Papa Sam, Bunda Aia, Alaskar, Arenza, Pak Siwon, tengah diam diruang tunggu dengan wajah gelisah.

Ya, Sagara dan Kate dilarikan kerumah sakit karna terlalu banyak menghirup Asap sehingga menyebabkan sesak nafas.

"Mas, apa anak kita akan baik-baik saja?.." Mata Bunda Aia terlihat bengkak karna menangisi Kate.

"Hm, percaya padaku. Kate dan Sagara tidak apa-apa." Papa Sam memeluk Bunda Aia.

Tidak dapat dipungkiri kalau Arenza betul-betul sangat khawatir pada Kate, apalagi Asmanya pernah kambuh.

"Om Liam sama Tante Win lagi perjalanan kesini" Ucap Alaskar setelah meletakkan HPnya, Papa Sam hanya mengangguk sebagai respon.

"Pak Samuel, saya meminta maaf atas kejadian ini. Saya betul-betul merasa bersalah.." ujar Pak Siwon menunduk.

"Tidak apa-apa, ini bukan salahmu. Ini tidak terduga, sayapun lengah."

"Tapi saya juga gagal menjaga Kat---"

"Sst.. diamlah, aku tidak mau mendengar kata maaf keluar lagi dari bibirmu." Dan Pak Siwon pun bungkam.

"Om, Tante, Alaskar. Ini semua salah saya, harusnya saya tidak membiarkan Kate pergi dibawa preman itu, harusnya saya bisa lawan preman itu, dan harusnya saya bisa jaga Kate, tapi saya gagal Om, Tante, Alaskar." Kepala Arenza Terunduk.

"Tidak apa-apa Nak, sudah-sudah tidak boleh ada lagi yang saling menyalahkan diri! Saya tidak suka."

Ting!

IGD terbuka, lantas semua langsung bangkit dari duduknya dan meminta penjelasan dokter,

"Bagaimana keadaan Putra dan Putri saya, Dok?" Tanya Papa Sam

"Untuk Kate, dia masih dalam keadaan kritis Pak. Paru-parunya yang sensitif terlalu banyak menghirup Asap."

"Tapi untuk Sagara, kondisinya sudah stabil, mungkin sebentar lagi dia akan siuman."

"Tapi, Putri saya pastikan sembuhkan Dok?" Tanya Bunda Aia memastikan.

"Kate pasti siuman, kami akan melakukan yang terbaik." Jawab Dokter itu,

"Baik, terimakasih Dok" ucap mereka

"Sama-sama, kalo begitu saya ijin pamit ya?"

"Silahkan Dok."

"Mari semuanya"

Selepas itu semuanya duduk dikursi dengan perasaan lega,

Sagara mengerjapkan matanya tiga kali sebelum matanya benar-benar terbuka, ditelisiknya sekitar ruangan ini tampak asing. Bau-bau obat menyerang Indra penciumannya, juga ruangan yang serba putih itu.

"Gua kenapa si? Kok bisa ada dirumah sakit?"

Ia mengedarkan pandangannya, pandangannya terhenti pada Bangsal disebelahnya. Disana terbaring tubuh Kate yang dipakaikan masker dan selang Oksigen. Sagara menatap nanar wajah pucat Kate, ia gagal.. ia gagal melindungi Kate.

GARAKATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang