Universe-18
Senin pagi, ditengah langit taman yang terlihat cerah dan indah terdapat Langit yang sedang terburu buru mengejar...
"WOYYY!!, TUNGGU BANG!!!" teriak Langit mengejar bus, percuma teriakan nya tidak didengar oleh supir bus tersebut dan Langit sudah tertinggal jauh.
"Anjirr, ketinggalan bus lagi gw" ujar Langit yang berhenti berlari terengah-engah sambil duduk di kursi taman di dekat situ, sambil melihat jam tangannya Ia berfikir "Ah gagal deh, 5 menit lagi mulai, tugas gw gak akan kelar kelar kalo seperti ini".
Gezha D'Langit tokoh utama kita di universe ini yang ambisius, ramah, terkadang mageran dan baik hati (terlalu baik). Dia sedang menjalani pendidikan diperkuliahan walaupun terkadang dia bolos kelas, dan hobinya fotografi. Di kampus dia hanya memiliki 1 orang teman dekat dan dia baru saja putus dengan pacarnya.
"Yahh, gw naik apa ke M.Multiversecon, gw udah hapus hapusin nih si memo kamera buat event ini" ujar Langit sambil melihat kamera yang di kalunginya.
"Gw kayaknya harus lari, sebelum acara intinya mulai" ujarnya sambil bergegas pergi.
20 menit kemudian.
"Loh kenapa sepi?" ujar Langit baru saja sampai di depan gerbang sambil terengah-engah.
"Maaf kak, acaranya sudah selesai untuk umum hanya terbatas" ucap salah satu cleaning service di dekat situ yang menghampiri Langit.
"Oh begitu ya kak, makasih yaa" ujar Langit sambil bergegas pergi dari lokasi.
"Mati dah gw" ujar Langit dalam benaknya.
"Yaudahlah gw ke balik taman aja kali ya cari bahannya" ujarnya sambil melihat kamera miliknya.
Sesampainya di taman, Langit akhirnya menghabiskan seharian di taman sambil memotret-motret beberapa foto di sekitaran taman untuk tugas kuliahnya.
"Cukup kali ya segini" ujarnya sambil berjalan ke arah luar taman.
"Anjir udah siang aja" ujar Langit melihat jam sudah menunjukan pukul 2 siang.
"Langit??" sahut seseorang yang berpas-pasan dengan Langit.
"Barry?, lu ngapain disini?" tanya Langit sambil bersalaman.
Barry adalah teman dekat Langit sejak SMA dan sekelas diperkuliahan saat ini.
"Biasalah, lagi menemani cewe gw itu lagi beli es krim disana" jawab Barry sambil menunjuk ke arah pacarnya.
"Aaaa, okay"
"Lu sendiri ngapain?, tumben sendirian? mana cewe lu?" tanya Barry.
"Abis hunting foto aja tadi biasalah, and soal cewe gw. Gw dah putus sama dia" jawab Langit.
"Anjirrr, kok lu gak cerita cerita sama gw?" reaksi Barry kaget.
"Hahaha, gak ada yang perlu diceritakan, gw juga bodo amat"
"Hmm, oke bro. tenang aja lu bakal dapet yang lebih baik dari dia, semoga dapet pasangan yang sefrekuensi sama lu dan sikapnya, soalnya kebaikan lu ga boleh disia-siakan oleh orang yang salah"
"Haha bisa aja lu, thanks bar" ujar Langit tersenyum sambil menepuk dan mengusap pundak Barry.
"Oiyaa bukannya lu bilang mau ambil foto di Multiversecon?, kok jadi di taman?"
"Ketinggalan bus gw anjir"
"Meonggg"
Terlihat dari kejauhan ada kucing putih yang menghampiri Langit dan Barry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me in The Multiverse
FantasíaKeantusiasan seorang remaja tentang apa itu multiverse membawanya ke pengalaman yang tidak biasa dan tidak pernah Ia alami sebelumnya, Langit adalah seorang remaja yang ramah, pendiam tetapi sedikit nakal terkadang, baik hati, selalu santai dalam hi...