Is this the end?

8 1 0
                                    

Waktu mendekati tengah malam, teman teman Langit semuanya sudah pulang dan rumah sudah sepi. Langit dan Laut pun bersih-bersih dan beberes.

"Mama mana?" tanya Laut.

"Di kamarnya mungkin sudah tidur, aku suruh dia istirahat saja biar kita yang membereskan ini semua" jawab Langit.

Selesai membersihkan semuanya, Langit ingin membuat sampah ke depan dan menyuruh Laut duluan saja ke kamar. Saat keluar dari rumah dan keluar gerbang membuang sampah Langit melihat sesuatu di salah satu pohon di seberang rumahnya, terlihat seperti seseorang yang memantau rumahnya.

"Apa itu?. Woii siapa disana!!??" teriak Langit ke arah seseorang tersebut.

Orang tersebut bersembunyi dan seketika hilang dan membuat Langit bingung dan heran "Gua sepertinya halusinasi, kurang tidur" ucap Langit menghiraukan dan melupakannya berbalik masuk ke dalam rumah.

------------------

Langit pun masuk ke dalam dan mencuci tangan lalu menuju ke kamarnya, saat masuk di dalam sudah di sambut dengan Laut yang sedang tiduran dan hanya berbikini sambil tersenyum memukuli bokongnya sendiri. Langit tersenyum mengetahui apa maksudnya, langsung membuka baju dan celana miliknya, mereka pun berpelukan dan berciuman.

Malam berlalu, tiba lah dimana hari terakhir mereka bersama. Langit terbangun bingung melihat Laut yang sudah tidak ada di sampingnya dan ternyata dia sudah bangun dan duduk di samping jendela kamar, Langit bangun dan duduk disampingnya.

"Hei sayang?, sudah dari tadi bangun?" tanya Langit merangkulnya.

"Iyaa, sudah memandangi dan menikmati langit di pagi hari di dunia ini untuk terakhir kalinya" jawab Laut sambil menyenderkan kepalanya ke pundak Langit.

Dreetttt (Suara hp bergetar).

Langit mengambil hpnya dan memeriksa "Jam 12 di taman, untuk proses mengembalian Laut" tertulis pesan dari Timekeeper.

"Dari mereka yaa?" tanya Laut yang masih bengong memandangi keluar jendela.

"Iyaa, jam 12 kita harus ke taman"

"Jujur, aku sangat tidak siap untuk berpisah dengan mu apalagi kita tidak bisa saling bersama lagi" ujar Langit.

"Aku juga, tetapi tetap saja hubungan kita adalah hubungan yang terlarang" ucap Laut.

"Berat sekali hari ini" 

"Hei, kita lewati bersama dan kita harus saling menepati janji kita" ujar Laut memegang pipi Langit sambil memandangnya.

Langit pun mencium bibir Laut sekilas. "Yaudah, aku bantu siap-siap ayo" ucap Langit.

Beberapa saat kemudian hari sudah memasuki siang hari dan pihak dari Timekeeper menjemput mereka di rumah dan Laut sudah siap untuk berangkat ke taman. 

"Ma, Terima kasih banyak sudah menganggap aku selama ini sebagai anak Mama dan terima kasih atas semua kasih sayang Mama ke aku" ucap Laut memeluk Mama.

"Iyaa sayang, secara teknis kamu juga adalah anak Mama, kamu tidak perlu berterima kasih, karena ini adalah tugas Mama untuk memberi kebahagiaan dan kasih sayang kepada anak Mama" jawab Mama sambil membalas pelukan Laut.

Langit yang sedang menggendong MAIV terlihat berkaca-kaca.

"Sampai jumpa Maa" 

"Sampai jumpa juga Laut"

Langit dan Laut pun menuju ke mobil jemputan.

"Maaf, boleh kami bawa MAIV-nya?" ucap salah satu anggota Timekeeper.

Me in The MultiverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang