بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamu'alaikum wr wb
Hallo temen-temen aku kembali lagi
Lanjut baca ceritanya yuk!Jangan lupa bantu follow akunku ya
Ig : @wandtyas
HAPPY READING GUYS🌷
__________________________________________________
Dimana kamu, untuk waktu yang sangat lama saya belum mendengar kabar dari kamu dan situasi kamu
~Anatasya Ayu Maheswari~
"Allahu Akbar"
Apa? Apakah ini dia? Dia kembali? Mungkin pertanyaan itu terus berputar di kepala Tasya. Gadis yang sedari tadi meringkuk di atas kasur itu kini bangkit duduk menyandarkan kepalanya.
Dengan sisa air mata yang masih membasahi pipinya gadis itu masih terus saja menangis. Sampai ia merasa lelah dan terlelap di alam bawah sadarnya.
_
_
_
"Tasya bangun sayang udah pagi", teriak bunda sambil mengetuk pintu kamar.
Merasa tak ada sahutan dari dalam bunda langsung membuka pintu kamar yang kebetulan tidak di kunci. Ia lihat kamar putrinya mengedarkan pandangannya dan naas gadis itu tidak ia temukan di sana.
Wanita paruh baya itu mulai mengelilingi isi kamarnya dan ya ia sangat terkejut. Melihat keadaan putrinya yang sedang terbaring di atas sajadah dan masih mengenakan mukena. Mungkin gadis itu tertidur setelah sholat subuh tadi. Ia mulai menepuk pundak putrinya untuk membangunkan namun gadis itu enggan membuka matanya. Kenapa ini? Apa mungkin putrinya ini pingsan? Di tempelkan tangan di pipi dan suhunya sangat panas. Tasya demam tinggi.
Dengan cepat wanita paruh baya itu lari keluar kamar dan menemui suaminya.
"Ayah...Ayah...cepat sini", teriaknya sambil mengatur nafas yang ngos-ngosan.
"Ada apa bunda? Dimana Tasya belum bangun dia?" tanya pria paruh baya yang masih bingung dengan ekspresi istrinya.
"Itu yahh..Tasya pingsan di kamar tadi bunda liat kirain cuma ketiduran setelah sholat tapi udah bunda bangunin dia gak bangun-bangun. Terus suhu badannya juga tinggi tadi bunda cek", jelasnya panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta di Antara Butiran Tasbih
Novela Juvenil"Hey lo Agus, bisa ga si lo jangan nyebelin jadi orang.? Lama-lama gue jadiin lo suami gue nanti" "Siapa takut..? Mau mahar berapa hm..? Dan perlu kamu ingat nama saya bukan Agus" "Hahh, eh nggak gitu maksud gue, arghh kenapa si lo malah anggep seri...