7. menjadi ustadzah satu hari

24 5 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

.
.
.

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
.
.
.

Di pagi hari di hari wekeend ini seorang gadis sedang sibuk dengan pekerjaan rumahnya, sehabis subuh tadi Alzan langsung membantu Mama-nya di dapur setelah itu mencuci piring, menjemur baju, mengepel dan lain sebagai.

Jam menunjukkan pukul 10.00 WIB, pekerjaan rumah baru saja selesai, baru saja Alzan ingin merehatkan sejenak tubuhnya di atas sofa yang empuk ada panggilan yang terus menerus meneriaki nama Alzan suara itu berasal dari teras depan rumah.

Alzan berjalan menuju pintu depan rumah, ternyata Alifa lah yang dari tadi memanggil nama nya.

"Ada apa?" tanya Alzan to the poin

"Jalan yuk!" ajak nya tiba-tiba

"Mager, capek, plus gak ada uang, " jawabnya seadanya.

"Yaelah, lu capek kenapa? Kalau soal uang, itu mah biar jadi urusan gue aja,"

"Capek habis bersih-bersih rumah, tapi aku lagi mager keluar rumah Alif, "

"Temenin gue pliss, "

"Kemana emangnya?" tanya Alzan

"Ya jalan-jalan sekeliling komplek perumahan, "

"Gabut banget kamu, "

"Ya itu lu tau, "

"Lebih baik diam di rumah aja ya, "

"Ah lu mah gak asikk, " Alifa terlihat kesal, membuat Alzan tidak tega melihat sahabatnya sedih.

Helaan nafas panjang keluar dari Alzan, "okey, aku siap-siap dulu. Kamu masuk dulu gih, "

"Yeayy okeyy deh Al, "

Omongan Alifa hanyalah sebatas janji manis yang palsu, ia bilang hanya keliling komplek, nyatanya Alifa membawa Alzan keluar dari komplek menggunakan sepeda motornya.

"Kamu bohong," dumel Alzan kesal

"Kalau gue gak bohong, lu nggak akan mau ikut gue,"

"Emang mau kemana si?"

Alzan tidak menyadari pakaian yang Alifa pakai, gadis itu memakai gamis dengan jilbab yang menutupi dada.

"Nanti juga lu akan tau dan lu akan berterimakasih sama gue,"

"Jangan bikin aku penasaran dong Al,"

"Memang rencana gue, dah diam aja bentar lagi juga nyampe,"

Alifa memasuki area madrasah Aliyah yang jaraknya lumayan dekat dengan komplek perumahan nya.

Pertanyaan Alzan, mengapa Alifa mengajaknya kemari?

"Dah nyampe, yuk ikut kedalam."

"Kenapa kamu bawa aku kesini?"

"Nanti juga lu bakal tau,"

Sebenarnya Alzan sudah merasa tidak nyaman ketika memasuki area madrasah ini. Apalagi di gerbang masuk tadi, ia tidak sengaja melihat laki-laki dan perempuan sedang berduaan disana, Alzan tidak mau soudzon mungkin saja mereka sedang mengobrol tentang hal penting tetapi mengobrol apa sambil pegangan tangan? Ah tidak mau memikirkan itu paling mereka berdua itu kaka beradik.

Dia Alzan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang