BAB 8: INFUS BERDARAH 🔞🔞🔞

2.4K 139 4
                                    

WARNING!!!
CHAPTER INI MENGANDUNG SEDIKIT UNSUR DEWASA, BAGI YANG DI BAWAH UMUR BISA SKIP.
DAN UNTUK YANG MERASA TIDAK NYAMAN TOLONG JANGAN MEMAKSA UNTUK MEMBACA!!!

DAN UNTUK YANG MERASA TIDAK NYAMAN TOLONG JANGAN MEMAKSA UNTUK MEMBACA!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ahh... mashh ahh"

"hn.. ahhh ah dek"

"mashh ahh.. ouhhh... m-mashh pelanhh... n-nghhh"

semakin Oky mendengar desahan yang keluar dari bibir mungil Arfan, semakin cepat juga hentakan pinggul itu.

tidak mengindahkan suara decitan ranjang tempat Arfan dirawat, mereka mengejar kepuasan yang sudah ada di ujung.

Oky tidak mungkin menghentikan ini.

"ahh... shh ahh m-mashh nghhh mashh a-adek ahh"

PLAK!

"AHH!!.... mashh ahhh" desahan Arfan kian mengencang seiring muatan yang mendesak untuk keluar.

"mashh adek.. ahh k-keluar Mash ahh mashh.."

"keluar sayang nghh... ahh keluar buat mas sayang argghh"

hentakan demi hentakan Oky percepat saat tau Arfan sudah ada di ujung, lubang itu semakin sempit dan terasa sangat menghimpit untuk Oky.

"ahh mashh ahh... yeshhh ohh mashh AHHHH MASHH"

CROTT....

tubuh Arfan bergetar hebat diserang klimaks yang begitu dahsyat, sejenak Oky menghentikan gerakan di pinggul nya.

Oky membiarkan Arfan merasakan sisa-sisa kenikmatan putihnya, sebelum nanti dia yang mengejar kenikmatan nya sendiri.

"hahh... hahh.. ahhh" desah nafas Arfan terdengar begitu memburu.

"dek-"

Arfan menatap Oky yang sedari tadi berada diatasnya, manik itu saling menatap memancarkan sirat gairah yang belum usai.

"mas belum keluar sayang, bantu mas yah"

tanpa melepaskan tautan bawah mereka, Oky merubah posisi. diangkatnya perlahan pinggul Arfan yang masih menyatu dengannya, memposisikan Arfan diatasnya duduk tepat di atas kejantanannya yang menancap kedalam lubang Arfan.

posisi ini tentu saja membuat Arfan gugup, selain itu ini juga sex pertama Arfan, "m-mash..."

"gapapa sayang, coba gerakin pelan-pelan yah. mas bantu"

Oky meraih pinggul ramping Arfan, menuntun remaja diatasnya itu untuk perlahan naik-turun.

gerakan kecil itu mampu membuat Oky memejamkan mata dan menggeram perlahan, "argh..."

"a-ahh mashh" seiring dengan gerakan yang mulai stabil, Arfan merasa dirinya kembali di selimuti kabut kenikmatan.

(bentar gais author makan dulu, asam lambung mulai naik nih belum keisi nasi:v)

[BL LOKAL] PABRIK CINTA |OKY-ARFAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang