6 ; 🌷

110 10 3
                                    


˚ ༘♡ ·˚꒰ Happy Reading ꒱ ₊˚ˑ༄




Hari ini kedua manusia bucin ini sedang berada di rumah Jisa. Gantian kemarin di rumah Joshua sekarang di rumah Jisa.

Mereka sedang menunggu pengumuman akhir seleksi penerima peserta mahasiswa universitas di Australia.

Jujur mereka deg deg an banget. Takut salah satu dari mereka gak keterima atau malah dua duanya gak keterima.

"Plis plis," Mohon Jisa sembari menyatukan tangannya memohon.

"Takut..."

Joshua tersenyum lalu merangkulnya.

"Doa aja ok? "

"Kamu gak takut? Kok tenang banget?"

"Ngapain takut? Kalo dari kita cuman salah satu yang keterima ya tinggal ldr, kita udah bicarain ini dari lama kan?"

"Emang kamu sanggup?" Tanya Jisa.

"Ya mau nggak mau sayang."

"Aku gatau... Pokoknya aku gamau," Kata Jisa menutup dirinya menggunakan bantal.

"Hem? Mau gimana lagi terus?"

"Aku gak mau putus..."

"Hey hey, gada yang mau putus sayang apasih kok gitu ngomongnya?" Joshua sedikit sensitif terhadap kata putus.

"Ya gimana aku gamau ldr tapi aku juga nggak mau putus."

Joshua memeluk Jisa.

"Tunggu dulu hasilnya kita nggak tahu kalo belum ada hasil."

Akhirnya mereka melihat lagi ke arah komputer didepannya. Hasil seleksi udah keluar.

"Klik?" Tanya Jisa.

Joshua mengangguk.

"Punya aku atau kamu dulu?"

"Terserah aku ngikut aja."

"Jangan terserah dong!" Jisa jadi emosi sendiri.

Kok malah ngamok jis? Padahal elu juga sering terserah begitu ke Joshua kalo ditanyain mau makan apa😭.

"Yaudah iya kamu dulu aja," Joshua sabar.

"Takut.."

"Yaudah sini aku yang klik," Joshua mengambil alih komputernya.

"Gak! Aku aja."

"Yaudah cepet sayang, jangan takut ada aku ini."

Akhirnya dengan tangan gemetar Jisa mengklik hasil seleksi tersebut.












Anda dinyatakan lolos!












Deg











"AAAAAAA," Jisa memeluk Joshua dengan erat sampai Joshua hampir kecekek.

Joshua yang belum tahu hasilnya cuman pasrah aja.

"Aku keterima sayang!" Senang Jisa.

Joshua bernapas lega dan terharu. Usaha pacarnya ini tak sia sia. Jika Jisa senang begini Joshua juga bahagia melihatnya.

"Senang?" Tanya Joshua.

"Senang banget lah gila! Gak percaya aku Shua!!!"

"Kamu berhak dapet Ji."

"Sekarang kita lihat punya kamu ya," Kata Jisa.

"Tapi aku masih takut..."

"Yaudah sini aku aja yang klik,"

Jisa memberikan komputernya pada Joshua.

Joshua mengklik namanya dan melihat hasil seleksi tersebut.












Deg


















Anda dinyatakan lolos!












Mereka berdua sama sama tak percaya. Lalu berpelukan lagi kali ini benar benar sangat erat.

"Sayang ini beneran?" Joshua bingung.

"BENER CINTA KU SAYANG KU AKHIRNYA KITA GA LDR BABE!" Jisa kalap kesenangan.

"Sumpah aku gak ngira kita bakal sejauh ini?"

"Berarti usaha kita itu beneran dikerjain buktinya ini."

Lalu mereka memberitahukan hasilnya kepada orang tua masing masing.

Jelas orang tua mereka bangga dan terharu. Walau dua ini bucin tapi mereka gak meninggalkan kewajibannya sebagai pelajar yaitu belajar.

Mereka malah memanfatkan waktu pacarannya dengan belajar bersama.

Mereka belum memberitahukan ini kepada Jean dan Wonwoo. Lebih tepatnya Jisa sih yang gak bisa ngasih tau takut Jean ngambek dan marah.

Setelah mengecek hasil tadi mereka menyiapkan berkas berkas yang akan dibawa saat kuliah nanti. Dan menyiapkan semua barang barang yang akan mereka bawa.


























Guys... Reaksi kalian apa setelah tau jisoo dating sama boohyun? gue jelas kaget bgt jujur gue tuh pertama kali baca langsung inget ke Joshua 😭😭 kek anjir lah....

Gue seneng bahagia sedih bingung campur aduk semua. Senengnya dan bahagia bisa liat jisoo akhirnya punya pacar yang rill tapi sedihnya kapal gue alias 2jisoo karam 😭😭

Padahal gue lagi bucin bucinnya sama mereka berdua sampe sampe bikin ini cerita. Dan juga gue lagi siapin new cerita tentang joshua jisoo sama jeonghan 😭😭

Kira kira lanjutin ga ya masih bimbang banget ini asli.












- kapal kesayangan kita dinyatakan karam terima nasib yagesya 🙃🙃

Basketball Diaries Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang