3 ; 🌷

159 25 0
                                    




˚ ༘♡ ·˚꒰ Happy Reading ꒱ ₊˚ˑ༄





Hari pertandingan pun tiba. Pertandingan basket kali ini diadakan disekolah lawan Joshua. Yaitu disekolah SMA Jakarta Pusat.

Jisa memutuskan berangkat bersama Jean supaya Joshua bisa berangkat bersama tim basketnya.

Joshua lebih dulu berangkat dari pada Jisa karena mau ada persiapan dulu dari pelatihnya di sana.

"Lo bawa motor atau gue?" Tanya Jean ditelepon sana.

"Naik taxi online aja yuk!" Balas Jisa.

"Terus nanti kita pulang gimana dodol?"

"Leh gunanya pacar kita tuh buat apa?!"

"Kan mereka juga gak bawa motor Jisa sayangggg!" Gemas Jean.

"Yaudah naik taxi berempat!"

Setelah perdebatan itu akhirnya mereka berangkat naik taxi online menuju ke tempat pertandingan sang pacar.

"Wonwoo ada ngechat lo je?" Tanya Jisa.

"Iya nih tadi ngirim pap udah make baju lombanya, kenapa? Joshua gak chat lo?"

Jisa mengangguk "chat gue dari pagi belom dibaca boro boro dibaca centang dua aja enggak, gue khawatir."

"Yaudah bentar gue tanya wonwoo sapa tau dia bareng Joshua."

"Aaa emang terbaik deh lo je!" Peluk Jisa.

Setelah perjalanan sekitar 20 menit akhirnya mereka sampai di SMA Jakarta Pusat.

Suasana sekolah tersebut sangat amat ramai.

"Waduh Jis kaya anak ilang kita," Ucap Jean.

"Sekolah nya gede banget gue gak tau nih dimana lapangannya."

"Ikutin orang orang aja lah yok! Dari pada kita telat."

Pertandingan Basket 10 menit lagi akan dimulai tapi Joshua dan Wonwoo malah sibuk menunggu dan mencari pacarnya masing masing.

"Jean ada ngechat lo?" Tanya Joshua pada Wonwoo.

"Ada dia ngepap kok tadi di taxi gue liat tangannya Jisa juga. Tapi kok mereka belum sampai."

"Apa mereka kena macet?"

Tiba tiba suara lapangan ricuh ternyata lawan mereka sudah berada di lapangan sedangkan tim Joshua masih berada dibelakang.

"Wonwoo!!!" Teriak seorang gadis dari belakang mereka.

Ah akhirnya dua gadis yang mereka tunggu tunggu dari tadi akhirnya sampai juga.

"Aish kenapa lama? Kena macet hm?" Tanya Joshua lega.

"Cie panik! Tadi tuh aku gatau dimana tempat tandingnya terus aku ikut orang orang ramai kesini jadi sampai deh, " Jisa tersenyum manis.

"Nih aku bawain kipas supaya gak panas," Joshua memberikan sebuah kipas kecil berwarna biru kepada Jisa.

"Aaa lucu, aku juga bawa ini buat kamu!" Jisa juga memberikan pengikat kepala rambut dan memakaikannya kepada Joshua.

"Ih ganteng banget pacar ku!" Girang Jisa.

"Yuk Jis naik!" Ajak Jean.

"Semangat semoga menang!" Kata Jisa dan Jean pada Joshua Wonwoo.

"Pasti! Makasih sayang!" Kata Wonwoo pada Jean.

"Aku tunggu hadiahnya kalo menang," Joshua tersenyum pada Jisa.

Basketball Diaries Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang