˚ ༘♡ ·˚꒰ Happy Reading ꒱ ₊˚ˑ༄
Mereka berempat pulang naik taxi online. Sebelum pulang ke rumah mereka mampir makan di sebuah resto ala ala Jepang karena lapar dari tadi belum makan.
Untung Joshua Wonwoo membawa kaos supaya badannya tidak bau karena jersey mereka kena keringat banyak. Sedangkan Jisa dan Jean selalu membawa parfum kemana mana.
Sembari menunggu makanan yang telah dipesan datang mereka mengobrol santai.
"Eh bentar lagi kita ujian ya?" Kata Joshua.
Mereka bertiga mengangguk.
"Rencananya lo berdua mau gimana deh?" Tanya Joshua pada Wonwoo dan Jean.
"Gue sama Jean mau masuk universitas yang sama di bandung. "
Brak
Tiba tiba Jisa menggerakkan meja makan mereka.
Ketiga orang itu pun kaget.
"Heh elo kenapa?!?" Panik Jean.
"Ih jeannnn!! Kenapa harus di bandung? Lo mau ninggalin gue?!" Jisa tak terima.
Astaga anak ini buat kaget saja.
Jean Wonwoo dan Joshua tertawa.
"Baru rencana Jisa," Balas Wonwoo.
"Kenapa gak stay disini aja?"
"Emang kita juga mau stay disini ya sayang?" Tanya Joshua.
"Lah lo mau pergi juga hah?" Jisa melotot pada Joshua.
"Enggak gitu, emang kamu mau kuliah dimana hem?" Joshua sabar.
"Ya gak tau, walau udah mau lulus aku belum mikirin itu..."
"Hadeh! Dah lo berdua nikah aja langsung ngapain kuliah kuliah! Joshua udah kaya jis!" Kata Jean.
Joshua dan Jisa tertawa.
"Lah aku juga udah kaya by, kenapa kamu gamau diajak nikah?" Tanya Wonwoo pada Jean.
"Ih gamau! Walau kamu kaya aku mau kuliah dulu lah biar jadi wanita pinter!"
"Nah itu gue suka pemikiran begitu!" Jisa mengacungkan jempolnya.
Lalu tiba tiba makanan yang mereka pesan tadi datang. Mereka pun makan dengan nikmat dan tenang.
Setelah selesai makan, mereka lanjut membayar terlebih dahulu.
"Ini pulang nya gimana?" Tanya Jean.
"Ya tinggal pulang by, kok ribet!" Gemas Wonwoo.
"Iya ih susah, kenapa tadi lo gak bawa motor aja je.." Kata Jisa.
Jean menyenggol lengan Jisa "apaan?! Gue udah ngajakin lo naik motor tapi lo yang kekeh minta naik taxi!" Jean memutar bola matanya malas.
"Ya abisan lo kalo bawa motor kaya ngajak mati bareng anjir ngeri!"
"Udah udah, ayo dah balik ke rumah masing masing naik taxi online aja, " Joshua memberi solusi.
Dan betul akhirnya mereka berempat pulang ke rumah masing masing menggunakan taxi online. Pacaran hari ini sampai sini aja karena mereka berempat cukup lelah.
Jisa sampai dirumahnya tiba tiba handphone nya berdering. Siapa lagi kalo bukan oknum Joshua?
"Hallo sayang, udah sampai belum?"
"Udah, kaget banget kok tiba tiba telepon."
"Kamu kaya gak biasa aja."
"Mandi dulu shuaaa! Bau nya sampai rumah ku loh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Basketball Diaries
Historia CortaIni tentang Joshua si ketua basket yang bucin angkut sama Jisa si ketua dancer. (Short Story)