Licik

2.2K 245 20
                                    

Se cerdas kancil masih mau di lawan!!!






























































Zee, Shani, Gracia dan Christy kembali ke sekolah dengan motor mereka, karena mereka mulai nyaman dengan motor untuk perang yang tidak bisa mereka prediksi akan seperti apa.

Seperti dugaan mereka berempat jika perang selanjutnya akan menjadi perang dingin, perang dalam kesunyian.

Mereka berempat yang akhir-akhir ini datang pagi kini tidak hanya berempat, ternyata empat orang itu juga sudah tiba di parkiran.

Saling pandang satu sama lain di parkiran, tanpa ucapan, namun suasana mendadak menjadi mencekam pada pagi kali ini.

"Gue akuin kalian hebat, gue minta atas perbuatan gue, gue harap kita bisa sama-sama belajar di tim basket" ucap lawan Gracia.

"Sampai berjumpa di lapangan Gre" lanjutnya lalu pergi.

"Gue juga mau minta maaf, gue kira lu ga hebat, ternyata lu lebih hebat dari gue"

"Maaf juga udah buat kepala kakak berdarah" balas Christy.

"Gue juga mau minta, tolong jangan aduin kelakuan gue sama bokap gue" ucap lawan Shani.

"Gue akuin lu emang jago main game Zee, kita bisa jadi tim yang keren kalo kerja sama, bukan bersaing"

"Hem.. lu juga keren ko, cuma ya kita bisa berdamai"

Dia tersenyum lalu pergi.

Mereka berempat pergi dari hadapan Shani, Gracia, Zee dan Christy.

"Ga mungkin mereka nyerah secepat ini, bahkan sampai minta maaf" ucap Shani.

"Mereka lebih licik dari yang kita kira" tambah Gracia.

"Jangan lengah dan jangan tertipu" tambah Zee.

"Kalo aku sih tau, dia pasti bakalan macem-macem nanti, tapi kan aku keren, dia pasti kalah!"

"Yeeeeee dasar Christy sombong nih!" Ledek Zee sambil mengacak rambut Christy.

"Ih Zoya! Rambut ku berantakan!" Rengek Christy.

"Pokoknya kalian harus hati-hati ya guys, aku duluan" ucap Shani lalu pergi meninggalkan mereka yang masih asyik menjalin Christy.

"Eh katanya Ci Shani jadi donatur terbesar di sekolah ini" Zee seakan ingat sesuatu.

"Iya, dia gitu banget buat lawan musuh nya, harta lawan harta!" Tambah Gracia.

"Yaudah lah skuy kita masuk!" Ajak Zee.

Mereka pun masuk ke kelas masing-masing sampai jam pelajaran di mulai.

Dan jam istirahat tiba.

Empat musuh itu tentu ada di kantin untuk mengisi perut mereka namun kini masalah itu datang pada Zee, Christy, Shani dan Gracia.

Mereka lihat tingkah dari empat orang yang pagi tadi meminta maaf itu tidak biasanya.

Maka mereka melihat makanan mereka baik-baik.

Zee yang memang jail membawa mangkok bakso nya kembali ke tukang bakso.

"Kemana Zee?" Tanya Adel.

"Mau nambah bakso nya, pengen yang gede" balas Zee santai.

Namun ketika sampai di dekat meja musuh nya Zee pura-pura tersandung dan.

BRUUKK...

CRAAAAAATTT....

Zee dengan cepat berdiri dengan mangkok yang kosong di tangan nya.

"Em.. aduh kakak-kakak maaf ya, aku kesandung, maaf ya" ucap Zee dengan penuh penyesalan.

Sedangkan meja mereka dan kuah bakso tentu memenuhi meja mereka dan pakaian mereka.

"Eh... Engga apa-apa ko Zee, its' ok ga apa-apa, kita bisa bersih-bersih ko" balas musuh Zee.

"Sorry ya bro sorry banget"

Beberapa siswa di kantin menertawakan hal itu, karena kapan lagi mereka melihat geng paling di takuti itu kena getah nya.

Dan tiga orang lain nya tentu juga terkekeh dengan apa yang di lakukan Zee dan akting nya yang epic itu.

"Christy ayo di makan" Chika menyenggol lengan Christy.

"Eh.. iya hehe" Christy hanya tersenyum.

Empat musuh itu pergi dari meja nya karena harus membersihkan diri, sedangkan Gracia, Shani dan Christy kini menuju tempat sampah dan membuang makanan nya serta minuman nya.

Dengan cara yang lebih tersembunyi pasti nya, agar teman-teman nya tidak curiga kenapa mereka membuang makanan nya, padahal mereka sadar jika makanan mereka telah di racun.

"Loh makanan kamu mana Christy?" Tanya Chika.

"Aku kasih ke anak yang ga bisa beli makanan karena ga bawa uang" balas Christy dengan senyum manis nya.

"Baik banget kamu"

"Kamu bawa makanan nya kemana Shan?" Tanya Freya.

"Aku kasih lagi ke Abang nya, karena aku mendadak ga nafsu makan" balas Shani.

"Yaaah kenapa ga kasih ke aku aja" balas Freya.

"Ya ampun Frey itu aja kamu belum abis"

"Hehehe ya kan nanti di habisin"

"Gre makanan lu kemana?" Kali ini Sisca.

"Gue kasih ke Zee kasian tadi makanan nya tumpah" Sisca melirik Zee dan benar saja Zee tengah makan.

Padahal itu makanan yang baru bukan milik Gracia.

Mau tak mau mereka harus sedikit berbohong pada teman-teman mereka, karena tak mungkin mereka jujur dengan kejahatan yang berbahaya itu.

Shani, Zee, Gracia dan Christy tentu tidak bodoh untuk tau tentang zat kimia yang berbahaya, seperti yang sudah mereka pikirkan jika orang-orang itu akan tetap nekad dengan cara yang lain.






















Udah ya besok lagi bye 👋👋

See you next part 👋👋👋

Maaf kalo ada typo 😌😌😌

Back To SMA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang