"ANJINGGG!!!"
Tzuyu yang baru masuk kedalam kamar langsung berteriak marah dengan nafas memburu, dia ngelempar high heelsnya asal, lalu membanting tubuhnya diatas ranjang.
Mata Tzuyu merah seperti akan memangis, ia sangat marah mendengar fakta bahwa Mark pernah melakukan itu dengan Arin.
"Lagian apa yang lo harapin Tzu? lo berharap lo adalah yang pertama buat Mark gitu? liat aja dia se-pro itu, jelas banget gak mungkin lo yang pertama, bodoh!!" Tzuyu misuh-misuh ngomong sendiri.
Gak lama pintu kamar mandi dibuka, pas Tzuyu noleh, ternyata Mark keluar dari kamar mandi dengan handuk putih melilit pinggangnya dan rambut basahnya yang masih berantakan.
"Hey? darimana aja sayang?" tanya Mark.
Tapi Tzuyu malah rolling eyes dan langsung munggungin Mark, dia masih kesel sama suaminya itu perkara pertengkaran kemarin malam, apalagi denger ucapan Arin tadi, bikin Tzuyu makin-makin kesel sama Mark.
Merasa dicuekin, Mark ngurungin niatnya ngambil baju, dia berakhir ngedeketin Tzuyu, duduk disisi ranjang dan nyolek-nyolek pinggang cewek itu.
"Baby? kamu masih marah?" tanya Mark lembut tapi Tzuyu masih diam.
"Sayang?"
Masih tetap diam.
"Baby? answer me or i fuck your sluty face?"
Ternyata ancaman Mark gak bikin Tzuyu takut, cewek itu tetap munggungin Mark dengan bibir manyun.
Ayolah, Mark tuh gak suka dikacangin. Akhirnya dia menghela mafas dan ikut tidur menyamping dibelakang Tzuyu, mengusap pundak cewek itu dan mengecupnya mesra.
"Kamu mau uang berapa?" bisik Mark kemudian. Nada suaranya jadi sangat lembut.
Detik itu juga Tzuyu memutar tubuhnya jadi menghadap Mark. "Kamu fikir aku cewek apaan? enak aja nyogok pake uang, cih" decih Tzuyu sok jual mahal.
"Baby kok kamu ngomongnya gitu sih? ya kamu istri aku lah wajar aku nyenengin kamu" bujuk Mark.
"Istri? kemarin aja kamu bilang aku sama aja kayak pelacur—"
"Stttt, aku minta maaf okey?"
"Maaf doang mana cukup"
"Yaudah aku bakal kasih kamu uang trus besok kamu belanja ya? aku liat belakangan kamu jarang shopping" hibur Mark.
Senyuman manis langsung merekah dibibir Tzuyu usai mendengar kata uang dan shopping. Double jackpot.
Mark yang liat itu berdecih dalam hatinya. "Giliran ditawarin duit aja cepet lo setan!"
"Thanks baby" Ucap Tzuyu seraya menegcup bibir Mark mesra. Lalu menenggelamkan wajahnya didada Mark, menghirup aroma segar dari dada telanjang Mark yang habis mandi.
Tapi, jangan kira marah Tzuyu udah reda, dia tentu masih kesel perihal lipstick Arin dikemeja Mark kemarin, diam-diam Tzuyu tersenyum licik, sebuah rencana kini tersusun dikepalanya.
Jangan dikira cuma Mark yang bisa ngehukum Tzuyu, sekarang gantian, Tzuyu yang bakal ngehukum Mark, karena udah berani-beraninya nganterin cewek lain.
Tzuyu kembali mendongak, natap Mark dengan tatapan nakalnya. "I miss ur hand on me, bub"
Mark terkekeh. "Miss ur mouth too baby"
"I'm gonna ride you" Tzuyu meggoda Mark, tangannya yang semula mengelus dada bidang Mark kini bergerak turun, meraba perut rata suaminya yang kekar, lalu kembali turun dan berakhir meremas sesuatu dari balik handuk.