[name] terbangun dari tidurnya, semalam ia tidur larut karena bermain game dengan Ken dan teman online nya. Padahal hari ini hari Senin. Setelah siap, [name] berangkat sekolah menggunakan skateboard kesayangannya. Sesampainya di kelas, [name] memasuki kelasnya tepat saat bel masuk berbunyi.
Pelajaran berlangsung dengan tenang. Disaat jam keempat, setengah jam sebelum bel istirahat, wali kelas [name] yang menjadi pengajar kelas mereka berikutnya mencari [name].
"Apakah ada Kurosaki?" Tanya guru memastikan, yang dicari pun angkat tangan.
"Kau dipanggil oleh Aiko sensei di ruangannya" ucap Giro sensei, yang merupakan wali kelasnya, 2-5.
[name] mengangguk, mengambil tasnya lalu pergi dari kelas itu.
Sekelasnya bahkan para guru sudah paham, ketika [name] dipanggil Aiko sensei berarti dia akan mengikuti olimpiade, walaupun dia baru 2 bulan sejak kepindahannya, dia sudah mengikuti banyak lomba dalam bidang akademis.
[name] dengan langkah gontai pergi menuju ruangan Aiko sensei, setelah masuk, [name] langsung duduk di kursi yang ada di ruangan itu.
Aiko sensei tersenyum, lalu menyodorkan selembar brosur pada [name], sedangkan [name] hanya mengernyit heran.
"Sensei, ini pelajaran sejarah lho, aku tak begitu pandai dalam bidang itu, walaupun itu setingkat kelas satu" ucap [name] menidurkan kepalanya di meja.
"Maka dari itu, sensei mencarikan partner kelas satu yang kebetulan mendapat peringkat satu di angkatannya, mau ya? Lagipula umurmu baru 16 tahun, jadi masih memenuhi syarat" bujuk Aiko sensei.
[name] menghela nafas, baginya sangat sulit menolak permintaan Aiko sensei, karena beliau yang sering menolong [name] saat lomba. [name] hanya mengangguk pasrah. Tiba tiba [name] mendongakkan kepalanya semangat.
"Siapa anak kelas satu yang akan menjadi partnerku untuk mewakili SMA Karasuno ini?" ucap [name] semangat.
Aiko sensei tersenyum saat pintu ruangan diketuk.
"Masuk"
"Permisi" ucap seorang laki laki berbadan tinggi, rambut blonde, dengan kacamata, dan berwajah datar.
[name] yang penasaran pun langsung menoleh kearah pintu, melihat siapa itu, dan dia terkejut.
"Emm sensei, aku ada urusan, tenang saja, aku bisa belajar sendiri kok, hehe, duluan senseiii" ucap [name] yang langsung keluar dari ruangan itu.
"Heyy, [name] katanya kau penasaran dengan partnermu, kenapa malah pergi" ucap Aiko lumayan keras.
[name] menghiraukan ucapan Aiko sensei. Sebelum keluar ia sempat melirik laki laki itu, yang dilirik menyeringai kearah [name].
'SH*T'-batin [name]
[name] membeli makanan kesukaannya di kantin lalu pergi ke atap sekolah. Sebenarnya pelajaran masih berlangsung, tetapi [name] membolos, eh bukan, lebih tepatnya dia tidak mengikuti pelajaran dengan dalih latihan untuk olimpiade.
^kembali ke ruangan Aiko sensei
"Kuharap kau bisa betah dengannya ya, Tsukishima" ucap Aiko sensei
Tsukishima hanya tersenyum tipis. Setelah itu mereka membahas lebih detail tentang lombanya tanpa [name]. Aiko sensei sudah biasa (lelah) dengan murid itu, dia pasti membolos, dan jika ditanya oleh guru lain dia darimana saja pasti [name] jawab habis latihan untuk olimpiade.
[name] baru saja membeli roti yakisoba lagi di kantin dia masih lapar karena belum sarapan, lalu dia berniat pergi ke taman belakang sekolah karena bel istirahat sudah berbunyi, dan [name] tidak mau kepergok osis jika kembali ke rooftop.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's My Fault? [HAIKYUU X READER X OC X KUROKO NO BASKET]
Random"Ternyata kalian berdua sama saja, hanya menyusahkanku dan kaa san. Benar kata kaa san, lebih baik kau ikut tou san pergi dari sini [name] dan aku bukan nii sanmu lagi" ucap kakak [name] dingin. Kurosaki [name], gadis berumur 12 tahun yang sudah dib...