chapter 5

66 3 0
                                    

Halaman belakang rumah keluarga Kurosaki sekarang cukup ramai. Serpent geng old generation dan serpent geng new generation kerja bakti membuat skatepark kecil kecilan di belakang rumah Kurosaki.

"Hoyy Gi, bantu aku disini" ucap Akihiro Tora(ayah Nao)

"Bentarrr, aku lagi bantu Ray, minta tolong Shiro sanaa" ucap Kurosaki Hagia(ayah [name])

"Enak aja minta tolong Hagia, dia lagi bantuin aku" ucap Mioruki Ray(ayah Rino)

"Ya maap nggak tau" ucap Tora(ayah Nao) "Shiroo, bantu aku" lanjut Tora

"Emang kenapa sih minta bantuan segala?" ucap Yamanasu Shiro(ayah Yuki) menghampiri tempat yang dikerjakan oleh Tora.

"Ao, Zen, dan Kouya, tolong ambilkan besi besi yang ada di depan rumah" ucap Hagia dengan sedikit berteriak.

"Ay ay kapten. Zen, Kouya, ayo kita bawa besinya" ajak Yajirushi Aono(ayah sho)

"Kouya, pinjem korek" ucap Takami Zen(ayah ken) pada Kouya, menghiraukan Aono yang marah marah.

"Nihh" ucap Kazesho Kouya(ayah Rashi) memberi korek pada Zen.

"Zen, Kouya, ayo angkat besinya" omel Aono di depan Zen dan Kouya yang sedang merokok.

"Aku sudah membawa besinya dari rumah, jadi aku ingin istirahat dulu" ucap Zen santai sambil menghirup rokokknya.

"Kau bawa kesininya nggak diangkat hehh, kau hanya menyetir" balas Aono.

"Heyy menyetir itu juga melelahkan" ucap Zen lagi

"Cihh, terserahlahh. Kouya, ayo bantu aku" ajak Ao pada Kouya

"Nunggu rokoknya habis dulu baru kubantu" ucap Kouya yang malah berbaring di teras belakang rumah.

"Hoyy apa kalian tidak malu dilihat anak anak" teriak Shiro(ayah Yuki) disebelah Tora(ayah Nao) menengahi perdebatan mereka bertiga.

Seketika Zen(ayah Ken), Kouya(ayah Rashi), dan Aono(ayah Sho), menengok kearah yang ditunjuk oleh Shiro.

Terlihat Yuki, Nao, Ken, Rashi, Sho, Rino dan [name] yang membawa besi besi yang ada di depan rumah sambil memperhatikan ketiga bapak bapak yang berdebat seperti anak kecil.

"Kawai ojou chan, sini biar kubawakan" ucap Zen yang sudah ada di depan [name], semua anggota serpent geng new generation itu terkejut.

"Zen san berhentilah bersikap genit, masih tampan Shiro san daripada anda, dan anda tadi bilang lelah menyetir kan, istirahatah, bahaya jika besi ini jatuh karena dibawa anda yang sedang kelelahan menyetir. Lagipula ini besi paling ringan, jadi aku tidak merasa berat membawa ini" ucap [name] dengan nada mengejek.

Zen tertohok lalu pura pura jatuh dengan dramatis lalu di geplak oleh Shiro. "Udah jadi bapak bapak kelakuan kayak anak" ucapnya yang sudah di samping Zen.

"Bukan bapak gueee" Teriak Ken malu dengan kelakuan bapaknya

Semua yang ada di halaman belakang pun tertawa.

Mereka kerja bakti hingga malam, dan sudah dapat setengah pengerjaan, mereka pun memilih melanjutkan besok.

"Besok aku kerja" ucap Hagia

"Aku juga tidak bisa ikut, kebetulan besok ada event, jadi bandku tampil" ucap Ray

"Aku juga" ucap Kouya yang telentang dilantai

"Aku besok free, karena job pemotretan pernikahan masih minggu depan. Oi Kouya, kau melukis jika mendekati pameran, sedangkan kau tidak ada pameran sampai liburan anak-anak selesai" ucap Shiro yang merupakan seorang fotografer, dibalas keluhan oleh Kouya karena temannya menggagalkan aksi bermalas-malasannya.

What's My Fault? [HAIKYUU X READER X OC X KUROKO NO BASKET]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang