[name] membelalakkan matanya, dia terlambat bangun. [name] pun bergegas mandi dan bersiap siap ke sekolah, saat ini pekan ujian, jadi ia tak perlu menyiapkan buku banyak banyak. [name] ingin memprotes ayahnya karena tidak membangunkannya, tetapi saat melihat dapur, sepertinya ayahnya juga terlambat bangun, jadi tidak sempat membangunkannya, terlihat ruang makan yang masih rapi.
[name] mengunci pintu rumah lalu pergi menghampiri rumah Nao dengan berlari karena skateboardnya ada di rumah Nao.
"Nao, kita terlambat" ucap [name] saat melihat Nao yang ada di depan pintu rumahnya dengan membawa dua skateboard.
Nao mengangguk lalu menuju sekolah, [name] mensejajarkan Nao yang sudah melesat. Sesampainya di gerbang sekolah, mereka menghela nafas karena belum telat, mereka naik tangga dan bertepatan dengan itu bel berbunyi.
"Permisi" ucap [name] membuka pintu kelasnya
Semua menatap kearah [name], pengawas ujian kali ini adalah Sanemi sensei yang membuat [name] membatin, 'kenapa dari sekian banyak guru pengawas, yang menjaga kelasku adalah Sanemi sensei.'
Ken dan Rino yang ada dibangku depan taruhan [name] akan dimarahi atau tidak.
"Kurosaki segera duduk di bangkumu" ucap Sanemi sensei santuy.
[name] mengangguk, meletakkan tasnya di depan kelas, memberikan handphonenya pada Sanemi sensei, lalu menuju mejanya yang ada disebelah Sho.
Ken yang melihat [name] tidak dimarahi pun kecewa, dia kalah taruhan, akibatnya dia harus mentraktir Rino saat istirahat nanti.
"Yajirushi, kau bisa bertanya nanti setelah ujian selesai" ucap Sanemi sensei yang tidak mengalihkan pandangannya pada soal yang sedang dibagikan pada murid. Sho terkejut dan mengurungkan niatnya untuk bertanya pada [name] kenapa ia terlambat. [name] hanya terkikik melihat ekspresi Sho.
Keadaan kelas hening, karena sedang berkutat dengan soal matematika yang sangat susah. 30 menit berlalu dan waktu ujian pertama adalah satu jam.
"[name] kau sudah selesai mengerjakan?" ucap Sanemi sensei yang ada di depan meja [name], terlihat [name] sedang tertidur pulas dan hanya merespon dengan gumaman, sedetik kemudian jitakan mendarat di kepala [name].
"Itta" ucap [name] agak keras lalu membuka matanya dan mendongak, nyengir melihat Sanemi sensei yang sedang memberi tatapan garang pada [name]. Satu kelas menghentikan aktivitasnya, lebih memilih melihat apa yang terjadi di belakang kelas mereka. Ken dan Rino sudah terbahak bahak dengan suara pelan di depan.
"Kurosaki [name], apa kau sudah selesai mengerjakan?" ucap Sanemi sensei dengan tekanan. [name] dengan santuy memberikan lembar jawabannya pada Sanemi sensei.
"Haik, douzo" ucap [name] lalu mau melanjutkan tidurnya.
"Kau boleh ke UKS sekarang kalau memang ngantuk, masih 30 menit lagi ujian selesai" ucap Sanemi sensei menepuk kepala [name] sebentar, terlihat mata [name] yang merah. [name] yang mendengarnya berbinar, dan langsung melesat menuju UKS melanjutkan tidurnya, tapi sebelum itu dia menitipkan pesan pada Sho jika istirahat tolong bangunkan dan bawakan hpnya, dan [name] memberi sogokan berupa kunci jawaban 5 soal terakhir pada Sho. Sekelas hanya bisa menatap iri atas kepergian [name], sedangkan Sho sudah kegirangan karena diberi kunci soal yang kebetulan menurutnya susah.
[name] memasuki UKS, saat itu tidak ada petugas yang berjaga. [name] pun menyibak gorden ranjang dan terkejut karena ada seorang laki laki yang tertidur diatas ranjang.
"Nao, kau disini?" laki laki itu adalah Nao.
Nao menggeliat sebentar lalu membuka matanya, menatap lawan bicaranya sebentar, mengangguk, lalu melanjutkan tidurnya. [name] bernafas lega karena ada teman tidur, lalu dia tidur di ranjang sebelah Nao yang dibatasi oleh gorden. Satu detik kemudian [name] tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's My Fault? [HAIKYUU X READER X OC X KUROKO NO BASKET]
Losowe"Ternyata kalian berdua sama saja, hanya menyusahkanku dan kaa san. Benar kata kaa san, lebih baik kau ikut tou san pergi dari sini [name] dan aku bukan nii sanmu lagi" ucap kakak [name] dingin. Kurosaki [name], gadis berumur 12 tahun yang sudah dib...