Chapter 10/Musician

42 7 0
                                    

Vote & komennya kaka~

Minggu cerah, [name] pergi jalan jalan mencari sarapan, padahal sekarang pukul 2 siang. Semalam dia begadang sampai pagi, bermain game dengan Ken, sampai Yuki menelponnya tau bahwa dia masih bermain game dan menyuruh [name] tidur.

"Kenapa Yuki selalu tau kalau aku dan Ken masih main game? Lagipula ini kan libur sekolah jadi tak apa lah sekali kali" gumam [name] sambil masuk ke sebuah café minimalis tetapi aesthetic.

[name] menggunakan kaos putih lengan panjang dengan celana jeans biru muda, headphone yang ia pakai, dan handphone yang ditaruh di saku.

Saat [name] masuk, pengunjung masih sepi, dia mencari meja yang ada di pojok, lalu menatap sekitar dengan takjub.

"Permisi, mau pesan apa?" ucap seorang perempuan seumuran [name] dengan ramah.

"Aku pesan waffle 2 dan capucino latte 1" ucap [name] sambil memandang perempuan yang sedang mencatat pesanannya.

"Ano... Apakah ada sesuatu?" ucap perempuan yang dipandangi [name]

[name] tersentak, "Ahh maaf, kau mirip dengan seseorang yang kukenal" ucap [name] salah tingkah karena ketahuan memandangi perempuan itu.

"Hahaha tidak apa apa" ucapnya terkekeh

"Ohh iya, apa aku boleh memainkan piano itu?" Tanya [name] sambil menunjuk piano yang ada di panggung kecil yang ada di dalam kafe itu.

"Ahh bolehh saja, ayoo" ucap gadis itu semangat lantas menarik [name] menuju dekat panggung.

"Tenang saja, mejamu sudah kutandai" ucap perempuan itu seakan mengerti pikiran [name].

[name] duduk di kursi bundar, memposisikan dirinya agar nyaman saat menekan tuts. [name] menekan sebentar, mengecek, lalu memulainya.

"Yeah yeah... hm..."

[name] bernyanyi dengan menghayati, dia sangat fokus seakan akan dia ada di ruangan itu sendirian. [name] memejamkan matanya.

(Anggep aja intronya piano)

Setelah [name] selesai menyanyikan, ia membuka mata, dan matanya membola seketika, melihat café itu mendadak menjadi ramai. Dan tiba tiba banyak notifikasi masuk di handphone [name].

[name] membungkuk lalu duduk di meja tadi, tetapi langsung ditarik perempuan yang melayaninya tadi, masuk kedalam tempat manager café itu, [name] hanya pasrah ketika ditarik.

"[Name], kenapa kau tak bilang kalau kau kembali ke Miyagi lagi? Aku kangen tauu, aku Suma kalau kau masih ingat" ucap perempuan yang tadi melayaninya menangis sambil memeluk [name].

[name] melebarkan matanya, lalu membalas erat pelukan Suma, dia juga sangat sangat rindu pada sahabatnya itu.

"Hisashiburi [name], syukurlah kalau kau sehat" ucap seseorang dengan lembut

[name] yang mendengar suara itu langsung memeluk wanita itu, dia menangis, dia juga sangat rindu dengan wanita yang sudah ia anggap seperti ibunya sendiri. "Yuka san" lirih [name]

Setelah pertemuan yang mengharukan itu mereka berbincang bincang sebentar, sedangkan cafe semakin ramai, hingga lantai dua yang biasanya digunakan pada malam hari pun dibuka karena semakin banyak yang datang.

"[Name] coba buka Mytube" ucap Suma

[name] menurut, dan ketika dibuka, wajahnya langsung menjadi trending topik, sungguh sangat sangat mengejutkan.

What's My Fault? [HAIKYUU X READER X OC X KUROKO NO BASKET]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang