Dia Murid Baru

5 1 0
                                    

Gara-gara suara kunti sialan itu akhirnya gavin tidur di kamar orang tuanya awalnya si papa marah marah tapi melihat tatapan tajam istrinya akhirnya membolehkan anaknya yang ketakutan itu tidur dikamarnya dalam hati sang papa mengalah saja sama bocil ini bikin anak bisa nanti .

"Sayang sayang mama ayok bangun mandi berangkat kerja dan sekolah ayok ayok mama tunggu yah di bawa jangan tidur lagi". Ucap sang mama sambil mencium kening mereka setu persatu akhirnya mereka bangun gavin menuju kamarnya untuk mandi dan papa menuju kamar mandi.

"Halo mama cantik yang cantiknya gak hilang walau dah tua". Sambil gavin duduk dia melihat tatapan mama yang mengerikan langsung duduk dengan tenang.

"Heh kamu habis muji malah ngatain mama tua untung kamu anak mama kalau enggak dah mama buang kamu".ucap sang mama sambil masak dengan muka masamnya.

Beberapa lama papa datang dengan style kantor nya yang hot melihat papa datang pas sekali mama habis masak sebisa mungkin mama masak walaupun di bantu bibi .

"Kamu mau pakai apa makanya mas". Ucap sang mama ke suaminya yang cakep kalahkan kai Exo.

"Pakai nasi goreng sama telur aja dek ". Ucap sang papa sambil mengedipkan matanya sebelah gavin yang melihat tingkah papanya ingin rasanya muntah pagi pagi sudah bucin gak kasihan apa sama anaknya yang jomblo ini.

"Kalau kamu mau apa sayang ". Ucap sang mama sambil menunggu gue mau apa .

"Aku mau roti selai kacang aja ma ". Mama mengambil mengoleskan roti mereka memakan roti dan tak lupa gavin meminum susu coklat kebiasaan dari kecil harus minum susu.

"Papa minta kunci si asep sama uang jajan dong heheh". Sambil menyalami tangan papanya gavin meminta kunci dan uang jajan .

"Nih kunci asep dan ini uang jajan kamu jangan bikin ulah belajar yang bener biar sukses kayak papa mu yang ganteng ini". Ucap sang papa sambil mengelus kepala anaknya yang tengil ini.

Gavin hanya mengaguk terus dia menyalim tangan mamanya dia buru buru ke si asep dia kangen sama vespa merahnya itu menjalankannya menuju tempat menuntut ilmu.

Sesampainya dia ke kelas dia melihat mahen sedang melamun dan dimas sedang membaca sebuah buku pelajaran dengan sikap jahilnya dia memukul meja dengan kencang.

"Ayam terbang". Kaget Mahen

Sedangkan dimas badannya aja yang bergerak kaget dan menatap gavin dengan dingin dia tak suka sikap gavin yang begini.

"Maaf lagian kalain tidak manyabut pangeran datang sih ". Sambil mamasang muka sok imut membuat Mahen ingin muntah melihat muka temannya.

"Dih gak cocok lu masang muka kayak gitu malah mirip monyetnya Dora tahu". Ucap mahen dengan kekehan gavin melempar botol kosong ke muka Mahen sedangkan dimas hanya menghela nafas nya melihat tingkah mereka tiap hari ribut mulu.

Bel pun berbunyi anak anak duduk di bangkunya kerena palajaran hari ini guru killer Bu melati sangat kenjam menurut anak anak didiknya.

" Pengumuman anak anak kita hari ini kedatangan murid baru pindahan dari Jogjakarta nak perkenalkan dirimu " . Ucap Bu melati dengan wajah datarnya anak itu pun mengenakan dirinya.

" halo teman teman nama saya jelita alexandra kurniawan bisa panggil saya jelita saya pindahan dari Jogja salam kenal semua ". Ucap jelita yang dari tadi melihat ke arah gavin yang senyum senyum sendiri  membuat jelita agak ngeri dia mengiat anehnya tetangganya itu pas awal mereka bertemu.

"Anak anak semoga kalian berteman baik yah kamu silahkan duduk di dekat gavin angkat tangan kamu gavin". Gavin yang mendengar itu mengakat tangannya rasa deg degan melihat gebetannya sedangkan jelita memasang muka datarnya.

"Anak anak mohon kerjakan  rangkuman dari halaman 23 sampai 25 ibu ada urusan sebentar mohon jangan ribut". Ucap Bu melati dan pergi dari ruangan tersebut.

Mereka langsung merangkum tugas dari Bu melati tidak ada yang berani membuka suara kerena kelas mereka dekat dengan ruang guru jadi takut aja gitu.

Tidak terasa bel istirahat berbunyi membuat anak anak lain pergi ke kanti untuk mengisi perut sedangkan jelita sedang menyusun barang barang dan mengeluarkan bekalnya.

"Yuk makan di kantin aja bareng gue sama teman gue". Jelita yang di ajak mau mau aja kerena gak ada teman mau nolak tapi gak enak sama mereka.

Sesampainya di katin mereka duduk di pojok jelita duduk dekat gavin depannya dimas dan mahen itu tempat biasa mereka duduk sih emang sukanya di pojok.

"Mahen kan sekarang lu bagian yang mesan gue soto sama teh manis yah kalu lu dim apa ". Gavin bertanya sama Dimas untuk memesan makan apa.

"Gue soto tapi gak pakai nasi ". Dimas biasanya gak makan nasi kalau untuk berkuah katanya kayak muntahan ucing.

Mahen pun datang biasanya makanan di antar sama bibi kantin siswa hanya pesan saja ke tempat yang jualan.

"Hen,dim jelita ini tetangga gue yang gue ceritain". Ucap gavin setelah mereka selesai makan  mereka berbincang bincang sebentar.

"Oh yang bikin lu salting itukan ". Mahen sengaja mengeluarkan kata kata itu dan melihat wajah jelita yang penasaran.

"Mahen sialan lu kok lu omong gitu sih gak ada gitu yah". Sambil memasang wajah masam Gavin buru buru pergi ke kelas kerena malu mahen yang melihat itu buru buru menyusul sahabat nya itu.

"Maaf yah kelakuan mereka emang rada aneh ". Ucap dimas yang langsung menyusul sahabatnya itu dia takut bakalan ada pertumpahan air mata .

Jelita bangkit dari tempat duduk dia juga mau pergi ke kelas nya saat ada di lorong menuju ke kelas dia tertabrak badan seseorang  yang gede .

"Lu bisa jalan gak sih loh jelita" ucap orang itu sambil memasang wajah kagetnya.

"Handoko .....' Ucap jelita dengan wajah yang tak kalah kaget .

  -BATAS SUCI-

Jangan lupa vote dan kasih bintang kalau boleh sekalian kasih bintang kejora heheh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan kasih bintang kalau boleh sekalian kasih bintang kejora heheh

Story Of Gavin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang