Guys maaf, di short kali ini tidak hanya cerita soal Draco dan Hermione saja, tapi ada juga sebagian soal cerita Theo sama Pansy.
Enjoy.
•
•
•
"Kenapa kau tidak memberitahunya?" teriak Pansy heboh yang membuat Hermione menutup kedua telinganya.
"Ssst ... jangan keras-keras, Pans. Sebenarnya aku tidak ingin dia tahu," lirih Hermione.
"Lalu, kau ingin anak ini lahir tanpa seorang ayah, begitu?"
"Bukan begitu, Pans."
"Lantas bagaimana, hah? Dengan tidak memberitahunya, kau jelas-jelas ingin anak itu lahir tanpa ayah."
Hermione menghela napas pelan. "Dia tidak akan percaya kalau aku mengandung anaknya."
"Jangan berasumsi dulu, Hermione. Coba kau bicara baik-baik dulu padanya."
"Pans, aku tahu kau sahabatnya. Dan kau lebih mengenal dia daripada aku, tapi aku juga tahu kelakuan dia bagaimana. Dia tidak hanya melakukan sex denganku saja, mungkin hampir semua perempuan Hogwarts pernah melakukan sex bersamanya," jelas Hermione.
"That's a bullshit, Hermione. Kau jangan mudah percaya dengan gosip tentangnya."
"No, I know. Apalagi kita melakukan itu secara tidak sadar, saat pulang dari pesta pernikahanmu."
Pansy menghela napasnya kasar, dia tidak tahu lagi harus berkata apa lagi pada teman Gryffindor nya itu.
"Lalu kau mau bagaimana sekarang?" tanya Pansy.
Hermione berpikir sejenak. "Mungkin, akan lebih baik jika aku pergi ke Muggle London dan tinggal di sana. Aku tidak ingin ada gosip-gosip berkeliaran ketika anak ini lahir."
"Kau pikir dengan kepergianmu ke muggle London tidak akan ada gosip? Jelas ada! Aku yakin akan ada berita tentang: Kemana perginya salah satu anggota The Golden Trio, Hermione Granger."
Hermione hanya diam saja mencoba mencerna perkataan Pansy.
"Apa kau tidak memikirkan Potter dan keluarga Weasley, Hermione?" lanjut Pansy.
"Aku takut mereka akan membenciku, apalagi setelah mereka tahu anak siapa yang aku kandung sekarang."
•
Disisi lain, Draco sedang mendapat ancaman dari kedua orang tuanya kalau dia tidak akan mendapatkan warisan keluarga Malfoy jika sampai akhir tahun belum menikah juga.
"Kalian pikir semudah itu mencari pasangan?" teriak Draco.
"Kami tidak menjodohkanmu, karena kami percaya kau bisa mencari pasangan yang cocok untukmu."
"Kau tidak harus mencari wanita pureblood yang sempurna, Draco," ucap Lucius.
Narcissa mengangguk menganggapi ucapan suaminya. "Beda status darah juga tidak apa-apa kami akan menerimanya. Muggleborn juga tidak apa-apa yang penting tahun ini kau sudah menikah."
Draco menghela napasnya kasar lalu berkata, "aku harus menjernihkan pikiranku dulu." Sambil pergi meninggalkan kedua orang tuanya.
Draco tidak pergi ke kamarnya, melainkan dia pergi ke arah taman belakang Manor. Dia tidak terima ini. Selama orang tuanya di azkaban, dia sendiri yang mengurus perusahaan Ayahnya yang hampir bangkrut. Sekarang dia mendapat ancaman tidak akan mendapat harta warisan jika tahun ini belum menikah. Bukannya fia gila warisan, tapi kan dia sendiri yang membantu perusahaan orang tuanya bangkit kembali. Masa dia tidak punya hasil apa-apa.