Draco Malfoy berjalan dengan santai sambil membawa beberapa kuntum bunga mawar, menyusuri koridor Malfoy Manor yang sepi. Seorang perempuan berambut coklat ikal mengikutinya dari belakang. Kalian tahu siapa? Tentu saja Hermione Granger, gadis dengan julukan miss-know-it-all.
Setelah sampai di halaman belakang, terlihat Narcissa yang sedang duduk sambil membaca buku di salah satu kursi taman. Mereka segera menghampirinya dengan langkah pelan dan hati-hati, terutama Draco yang berniat untuk memberikan Ibunya kejutan.
Draco segera memeluk sang Ibu dari belakang, lalu mengulurkan tangannya yang membawa bunga ke hadapan Ibunya. Narcissa yang sama sekali tidak terkejut atas tindakan putra semata wayangnya itu, langsung meletakkan bukunya ke samping.
Beberapa hari yang lalu, mereka terlibat dalam perdebatan yang sengit. Perdebatan tentang kesederhanaan dan kemewahan. Akhirnya Narcissa marah karena anaknya tidak mau mengalah dalam perdebatan itu, padahal dia sendiri juga tidak ingin mengalah.
"Kau menyogok Ibumu dengan beberapa bunga mawar, Draco?" tanya Narcissa yang tidak menerima bunganya. Draco menghela napas pelan, lalu melepas pelukannya.
"Tidak, tapi aku menyogokmu dengan membawa Hermione Granger." Mendengar nama Hermione, Narcissa langsung membalikkan badan dan tersenyum lebar.
"Oh, Hermione, akhirnya kau datang juga. Aku sangat senang sekali. Kemari, sayang." Hermione langsung menghampirinya dan memeluknya erat.
"Aku sangat merindukanmu," lanjut Narcissa.
"Aku juga merindukanmu, Cissy," balas Hermione.
"Ehm ... kau tidak merindukanku, Mother?" sahut Draco. Dia tahu Ibunya sangat menyayangi Hermione, tetapi sekarang dia merasa sedikit cemburu pada Hermione yang berhasil mengambil hati Ibunya.
Narcissa dan Hermione segera melepaskan pelukkan mereka. Narcissa langsung memukul lengan Draco. "Untuk apa? Setiap hari aku melihatmu!"
"Mother, kau menyakiti hatiku," ucap Draco sambil meletakkan tangannya di dada, dan memasang ekspresi yang dibuat-buat seolah menyakitkan. Hermione tertawa pelan melihat tingkah Ibu dan anak itu.
"Ayo, sayang, kita masuk ke dalam," ajak Narcissa pada Hermione. Hermione langsung mengangguk dan mengikutinya.
"Kau tidak mengajakku, Mother?" tanya Draco yang masih berdiri di tempatnya.
"Tidak! Aku hanya ingin berdua dengan Hermione," jawab Narcissa dengan cuek.
"Mother, tapi aku juga ingin berduaan dengan Granger," teriak Draco sambil menghampiri mereka. Hermione berbalik dan menjulurkan lidahnya ke arah Draco lalu tertawa pelan.
Awas saja kau, Granger, batin Draco sambil menyeringai.
•••
"Apa saja yang kau bicarakan dengan Mother, tadi?" Draco bertanya. Mereka berdua sedang berbaring sambil menonton tv di kamar Draco.
Draco yang dulunya sangat anti muggle, sekarang menjadi pencinta barang-barang muggle. Dia punya ponsel, laptop, tv, mobil, dan barang-barang muggle lainnya yang pasti sangat mahal. Bahkan dia punya beberapa perusahaan elektronik di muggle London. Tentu saja. Malfoy Corp tidak hanya terkenal di dunia sihir, tetapi juga di dunia muggle.
"Rahasia," goda Hermione.
Draco langsung menunjukkan seringaiannya. "Kau mau aku hukum?"
"Memangnya kau akan menghukumku bagaimana?" Hermione bertanya lagi, semakin menggoda Draco.
