TAUFIK THE SECURITY GUARD

8K 45 0
                                    

Warning : NSFW ⚠️

Gue termenung sendiri di kantin sekolah. Memikirkan tentang apa yang terjadi tadi. Mie goreng yang sedari tadi sudah dihidangkan didepan gue gak sedikitpun gue sentuh. Gue sedikit kehilangan selera makan gue.

Gue kenapa ya?

Kenapa saat hal itu terjadi gue diem aja??

Kenapa gue gak kabur???

Kenapa gue malah merasa nyaman????

Gue butuh temen untuk bercerita

Mie goreng yang sudah dingin langsung gue makan dengan terburu - buru dan gue sadar gue lupa pesen minum.

Sebelum membayar, gue memilih beberapa snack dan mengambil roti serta susu cokelat.

" Semuanya berapa, Bu??"

" 20 ribu dek." Jawab Bu Narti

Gue merogoh kantong celana dan memberikan uang 30 ribu ke Bu Narti.

" Ini kelebihan dek."

" Gapapa bu, ambil aja."

" Makasih ya dek."

" Sama-sama bu."

Waktu menunjukkan pukul 12.30 di handphone gue. Masih ada sisa waktu untuk gue bisa curhat sebelum gue balik.

Gue bergegas menuju ke pos Satpam depan kampus buat ketemu dengan Mas Taufik. Selama gue disini, dia yang selalu ada buat dengerin curhatan gue ( walaupun dia Satpam, tapi menurut gue, semua solusi yang dia kasih gue selalu work buat gue ).

Oiya gue lupa buat bercerita tentang Mas Taufik ya. Padahal gue udah janji buat cerita. Oke mungkin sekarang saatnya.

Garis besarnya Mas Taufik juga Gay sama kayak gue.

ketika pertama kali ketemu Dan kenal sama dia, jujur gue langsung tertarik sama dia.

Gue melakukan approaching yang hati - hati agar niat gue gak terbongkar. Yang dari awalnya kenalan dan akhirnya akrab. Untuk gelagat Dan perilaku Mas Taufik memang gak ada yang kelihatan menyimpang, Dan itu salah satu yang bikin gue tertarik sama dia ( disamping body nya yang masuk tipe gue banget ).

Dan awal gue tau kalo dia Gay adalah saat suatu kejadian yang cukup berkesan buat gue dan lumayan sulit buat gue lupain.

Saat itu gue belum mau pulang karena memang mau mengobrol dulu dengan Mas Taufik di pos Satpam dan mungkin sekalian traktir dia makan ( karena gue butuh temen juga sih )

Tapi tiba - tiba kandung kemih gue berasa penuh banget dan udah gue gak bisa tahan. Gue buru - buru pergi ke kamar mandi untuk buang air.

Gue segera buang air kecil di urinal dan rasanya..

Legaaaa sekaliiiii

" Ahh.. ahhh.. ahh.... Ohh yesss... Ohhh.."

Hah suara apaan tuh??

Gue mendengar suara desahan di salah satu bilik kamar mandi. Suaranya gak asing buat gue dan langsung bisa gue kenalin.

Mas Taufik

Dia lagi ngapain??

" Ohhh yess sayang enak kan??"

Pelan - pelan gue berjalan ke satu - satunya bilik yang tertutup disitu. Gue berusaha mengintip lewat sedikit sela antara pintu dan sekat bilik.

Dan disitulah gue melihatnya

Mas Taufik yang sedang duduk di toilet dengan kondisi seragam dengan kancing yang sudah terbuka semua. Bagian bawah yang sudah tidak memakai celana sama sekali memperlihatkan kontolnya yang berukuran cukup besar. Perkiraan gue sekitar 18 cm an.

Kontolnya berdiri dengan cukup keras Dan mengeluarkan precum yang cukup banyak. Tangannya dengan cepat mengocok kontolnya yang sedang tegang sedangkan tangan satunya Ia gunakan untuk memegang handphone Dan gue melihat sekilas jika dia memakai headset.

Gue yang melihat pemandangan itu langsung terangsang dan meraba kontol gue yang telah berdiri.

Reflek gue ingin membuka celana gue juga tapi gue Masih sadar ini diluar bilik. Bisa berabe gue kalo keliatan sama mahasiswa lain. Mau ditaruh dimana muka gue.

Gue pun mengunci pintu masuk ke kamar mandi pria menggunakan tongkat kain pel agar gak ada yang bisa masuk kesitu.

Dan yes, gue buka celana gue diluar bilik ( itung-itung experience in public hehe )

Melihat Mas Taufik yang mengocok kontolnya dengan kencang membuat gue membayangkan gimana rasanya disodok dengan kontolnya itu. Posisi gue yang sedang digendong Mas Taufik dengan kontolnya yang menghujam lubang gue dengan keras.

" Ohh yess ohhh I'm cumming ohh yeahhh fuckkk!!!"

Mas Taufik pun keluar dengan pejuh yang cukup banyak dan membuat gue ingin memasukkan kontolnya ke mulut gue untuk gue minum semua pejuhnya.

Gue yang melihat pemandangan itu pun mengocok batang kontol gue dengan kencang sambil membayangkan fantasi gue bermain dengan Mas Taufik dan akhirnya

Croott crootttt

Gue pun keluar dan pejuh gue berjatuhan ke lantai.

Gue melihat Mas Taufik yang sedang terduduk lemas bersandar di toilet. Reflek gue mencoba membuka pintu toilet yang ternyata tidak dikunci

" Eh dek Dewa." Katanya sambil terengah-engah

" Istirahat dulu aja Mas habis crot keliatannya Mas Taufik rada kecapean." Kata gue datar

Mas Taufik memasang sedikit wajah terkejut ketika melihat gue masuk dengan keadaan Tanpa menggunakan celana. Di wajahnya terlihat rasa malu Dan reflek mencoba memasang kembali kancing seragamnya namun tidak bisa melakukannya karena sudah terlalu lemas.

" Gak perlu malu pak, sama-sama laki ini."

Mas Taufik pun terlihat seperti kehilangan kesadaran Dan tertidur. Gue yang kepo dengan apa yang dia tonton, mengambil handphone nya dan melihat pria dengan body yang cukup seksi Dan berambut sedang menyodok seorang twink yang sedang diikat dengan posisi doggy.

Dari situlah gue tau kalo Mas Taufik itu Gay

Oke oke cukup ceritanya... Saatnya balik lagi ke tujuan awal gue.










Hai gaes kebetulan pengen banget nulis hari ini Dan gue harap keinginan buat nulis ini selalu ada tiap hari biar gue bisa update ceritanya

Cheerss

Sex, Love & AddictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang