Malam hari
" Ini sudah malam, sepertinya aku harus kembali duluan karna banyak pekerjaan dan p'tay cuma memberi izin sampai sore "
" Ya sudah ayo aku juga balik sekarang aja karna ada beberapa pelanggan "
" Nenek bagaimana? "
" Ada art yang menjaganya besok aku akan kembali lagi "
Mereka beranjak dari rumah tanpa memberi tau si nenek karena dia sudah terlelap. Gulf sangat senang karena selama bercerita nenek tertidur didekatnya.
" Terimakasih "
" Buat apa tuan? "
" Sudah mengajak nenek bercerita "
" Iya tuan santai saja aku juga suka bercerita dengan nenek "
Setelah menyetir 30 menit mereka tiba di paradis. Seperti biasa suasana sangat berisik dan pengunjung ramai. Gulf buru-buru masuk kedalam begitu juga dengan Mew yang harus bersiap-siap. Mereka berpisah tepat di aula utama bar.
Saat Gulf memasuki kursinya sudah banyak orang yang mengantri minuman. Dia pun berusaha mengimbangi pelanggan.
Dari kejauhan madam pemilik paradis menatap kelihaian gulf saat meracik minuman dan menatap para pelanggan yang terus menatap Gulf.
" Sepertinya ini bisa jadi sumber uang "
Banyak laki-laki terlihat terpesona dengan postur wajah gulf yang tampan dan cantik secara bersamaan.
" Panggil bartender itu Tay "
" Baik madam "
Tay bergegas ke aula dan memanggil gulf untuk menemui madam. Walaupun pelanggan ramai namun Gulf tetap harus meninggalkan kursinya.
" Kenapa buru-buru phi ? "
" Ikut saja "
Gulf merasa takut karena Tay terlihat terburu-buru membawanya masuk kedalam paradis.
" Ini madam "
" Tinggalkan kami "
Tay pergi tanpa menoleh ke arah gulf karena dia tidak mau merasa iba jika hal yang dipikirkannya akan terjadi kepada Gulf.
" Ada apa madam ? "
" I sudah tidak butuh bartender karena pasokan jenis minuman sudah banyak "
Gulf menunduk dan dia merasa sangat sedih karena pekerjaannya akan berkurang dan gajinya pun tidak akan sama lagi.
" Dan I tidak butuh pelayan lagi "
Gulf langsung menoleh karena terkejut dengan apa yang dikatakan madam pemilik paradis itu. Secara tidak langsung dia sudah dipecat dan tidak punya pekerjaan lagi.
" Ta-tapi madam, saya butuh uang "
" Jika you mau bekerja, ada satu lowongan kosong "
" Apa madam? Saya akan berusaha sebaik mungkin "
" Pelayan di red room "
KAMU SEDANG MEMBACA
Pearl in the Red Room [BL]
RandomKisah remaja lugu yang harus mengorbankan masa remajanya menjadi seorang bartender dan pelayan di paradis salah satu bar besar di Eropa.Demi membiayai pengobatan saudara laki-lakinya. di usianya yang masih muda membuat dia ditindas oleh salah satu p...