Chapter 9

2K 252 28
                                    

Setelah puas memandangi laki-laki imut itu mew pun berbaring disebelahnya dan mencoba untuk tidur.

" Ngh.. " gulf terganggu merasakan tangan kekar itu melingkar di pinggangnya.

Disaat membuka matanya dia melihat tangan kekar mew berada di pinggangnya membuat dia ketakutan.

" Apa dia akan membunuhku dari belakang " batinnya.

Gulf tidak berani bergerak dia sangat takut mew akan melakukan sesuatu kepadanya. Dalam benaknya mew itu seekor singa kalau berada di paradis.

" Aku tau kamu sudah bangun, kenapa kamu diam saja ? Apa sangat nyaman berada di pelukanku hmm ? " Ucap Mew sambil mengelus-elus perut gulf.

" Mm..kenapa tuan memeluk ku? "

" Jangan panggil aku tuan,sudah berapa kali aku bilang hmm "

" Daddy ya Daddy maaf aku lupa " jawabnya terbata-bata.

" Aku ingin memakanmu "

" Jangan tuan jangan, eh Daddy jangan ya,aku akan menyiapkan makanan untuk mu "

" Aku akan memakanmu sekarang "

Mew menindih tubuh gulf membuat gulf membulatkan matanya dan sedikit ketakutan.

" Muachh.. " Mew mencium bibir ranum gulf yang masih membiru karena ulahnya.

" Kenapa Daddy selalu mencium ku? "

" Aku suka bibirmu, mulai sekarang ini milikku " ucap mew dan mengelus bibir itu.

Gulf mengerutkan keningnya dan memutar-mutar bola matanya bingung dengan tingkah laku Mew.

" Bagaimana apa kamu masih mau bekerja di red room? "

" Hmm.. aku belum memutuskan untuk lanjut atau tidak karna Minggu ini aku harus membayar biaya pengobatan phi Gian "

" Ya sudah teruskan saja pekerjaan itu, jangan khawatir "

" Mau tidak mau aku harus bertahan sampai menemukan pekerjaan lain "

Mew terdiam dan tidak tau harus mengatakan apa karena dia merasa kasihan kepada gulf. Tapi Mew sudah berjanji akan menjadi pelanggan gulf supaya dia tidak sampai trauma dan tersiksa.

" Tok..tok...tok... "

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan mereka berdua. Mew langsung beranjak dari tempatnya dan membuka pintu.

" Ada apa ? "

" Aku ingin masuk "

" Kenapa masuk kedalam kamarku ? Kamu pikir ini sopan "

" Mew jangan menolakku, aku tidak suka penolakan "

" Cihhh .. kamu itu jalang, jadi wajar aku menolak mu "

" Kamu juga jalang Mew, kita sama-sama jalang "

Kayla sedikit mendorong tubuh mew dan berhasil masuk kedalam kamar.

Kayla sedikit mendorong tubuh mew dan berhasil masuk kedalam kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pearl in the Red Room [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang