Chapter 6

2.1K 252 25
                                    

Pagi-pagi sekali gulf sudah datang kekamar Mew dan membersihkan kamar itu seperti biasa. Sebenarnya dia masih kesal kepada mew namun demi pekerjaan barunya dia harus lebih dekat dengan Mew supaya Mew mengajarinya. Karena dia Sendiri pun tidak tau menahu dengan pekerjaan barunya.

" Ambilkan aku buah apel "

" Baik tuan "

Setelah gulf pergi Mew membersihkan tubuhnya di kamar mandi. Dia merasa sangat mual dan tidak enak badan namun dia tetap mandi.

" Ini tuan "

" Mm " Mew duduk di kursi hanya mengenakan handuk di pinggangnya dan memakan buah apel yang sudah dipotong-potong itu.

" Tuan "

" Apa "

Gulf sangat takut namun dia berusaha untuk menyampaikan niat dan tujuannya.

" Aku sudah diberhentikan jadi bartender dan pelayan untuk hari ini sampai seterusnya "

" Lalu? " Mew langsung memperbaiki posisinya dan merasa penasaran dengan apa yang akan dikatakan gulf.

" Madam bilang tidak membutuhkan bartender dan pelayan lagi, dia hanya punya satu lowongan dan aku menerimanya "

" Iblis "

" Apa tuan? Iblis? "

" Lanjutkan! "

" Madam bilang lowongan itu bekerja menjadi pelayan di red room, dia memintaku untuk belajar padamu tuan, aku minta tolong tuan ajari aku, aku tidak mau kehilangan pekerjaan ini "

Mew menatap gulf dengan perasaan yang bercampur aduk. Untuk pertama kalinya dia merasa kasihan namun disisi lain dia sangat marah kepada madam Karena sudah memberikan pekerjaan itu kepada gulf. Mew tau betul bekerja di red room lebih menantang dari pada menjadi pekerja seks biasa sepertinya.

" Kapan kamu akan bekerja? "

" Mungkin nanti malam tuan "

Mew mengambil iPad mininya dan mulai berselancar tanpa menghiraukan wajah bingung gulf karena tidak mendapatkan jawaban darinya.

" Tuan "

" Ssttt .. "

Gulf merasa sedih karena dia merasa Mew tidak mau membantunya. Gulf pun beranjak dari tempatnya dan Mew sama sekali tidak menghiraukannya.

" Semoga nanti malam aku bisa bekerja dengan baik " batinnya sambil berbaring diatas kasur.

Gulf mulai overthinking takut jika dia tidak bisa bekerja dengan baik dan akan dipecat. Dia sudah tau bagaimana rasanya mencari pekerjaan sangat susah.

***

Malam Hari

Malam pun tiba Gulf sudah bersiap-siap untuk bekerja dia tidak lagi pergi ke kursi biasa meracik minuman. Dia mulai pasrah dengan apa yang akan terjadi kedepannya.

" Gulf madam bilang kamu sudah beralih pekerjaan menjadi pelayan red room? "

" Iya phi, tapi aku bingung harus kemana dan bagaimana phi "

" Sudah ada yang memesanmu gulf karena ini kali pertamamu aku cuma menyetujui satu pelanggan untukmu, ayo aku antar kan ke red room "

" Baik phi "

Sejujurnya Tay sangat kasihan melihat gulf namun dia harus melakukan pekerjaannya. Dia pun membawa Gulf ke red room yang sudah disiapkan.

Pearl in the Red Room [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang