Pukul 1 dini hari
Mew berbaring disebelah gulf sambil memeluk tubuh mungil itu. Mew tersenyum memandangi wajah gulf yang sedang tertidur pulas.
Tubuh itu dipenuhi kiss Mark dan bibir ranum itu bengkak dan sedikit membiru. kondisi tubuh itu membuat mew puas karena bisa merasakan seks yang sesungguhnya.
" Aku menemukan mutiara di red room, mutiara yang sangat berkilau dan indah membuatku ingin mengantonginya dan membawanya pergi sejauh mungkin sampai tidak ada yang bisa meliriknya "
" Tok ..tok... Tok.... "
Seketika Mew membulatkan matanya mendengar ketukan pintu. Dia beranjak dari tempatnya dan mencari-cari ponselnya. Dia semakin shock melihat jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari, dimana durasi pekerjaan gulf sudah selesai.
Mew panik karena Tay pasti sudah menunggu gulf didepan red room. Mew mondar-mandir memikirkan cara bagaimana supaya mereka tidak ketahuan.
" Tay bisa tolong Carikan bir terbagus untukku ? "
" Baiklah mew, tunggu sebentar "
Mew mematikan panggilan setelah langkah kaki Tay terdengar sudah menjadi dari pintu red room.
Mew buru-buru menggendong gulf dan membawanya keluar dari red room. Diluar red room sangat sepi membuat mew sedikit lega.
" Kenapa tubuhnya sangat ringan "
Mew terus memandangi laki-laki yang ada digendongannya dengan rasa kagum. Beberapa saat kemudian mew tiba di kamarnya.
" Tidur nyenyak bayi ku " ucapnya sembari mengelus pipi gulf.
Mew membersihkan tubuh gulf dan mengganti pakaiannya dengan kemeja. Tubuh mungil itu semakin imut mengenakan kemeja putih milik mew yang terlihat oversize jika dikenakan oleh Gulf.
" Apa aku sedang bermimpi? Bocah ini benar-benar cantik " pujian demi pujian dia lontarkan kepada gulf.
Setelah puas memandangi laki-laki imut itu dia pun masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya yang mulai lengket dan beraroma khas campuran bir dan sperma.
**
Pagi Hari
" Ngh.. Hoammm..... "
Gulf bangun dan mengucek-ngucek matanya sambil meregangkan otot-ototnya yang terasa sangat kaku.
" Selamat pagi "
Mew tersenyum menyapa gulf yang baru bangun. Dia sudah lama menunggu laki-laki imut itu terbangun dari mimpinya.
" Tuan "
Gulf memandangi setiap sudut ruangan, ruangan yang sangat tidak asing dimana dia sering membersihkan kamar ini.
" Kenapa aku disini tuan? " Gulf mencoba duduk sambil memegangi pinggangnya.
" Sshh .. "
Mew yang semula duduk pun bergegas membantu gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pearl in the Red Room [BL]
RandomKisah remaja lugu yang harus mengorbankan masa remajanya menjadi seorang bartender dan pelayan di paradis salah satu bar besar di Eropa.Demi membiayai pengobatan saudara laki-lakinya. di usianya yang masih muda membuat dia ditindas oleh salah satu p...