Pagi hari di rumah sakit
Mew tertidur sambil menggenggam tangan gulf. Dia tidak tidur semalaman membuatnya sulit untuk bangun pagi.
" Ngh "
Gulf bangun dan membuka matanya secara perlahan, tubuhnya mulai terasa membaik walaupun lukanya belum sepenuhnya kering.
Disaat membuka matanya hal pertama yang dia lihat adalah mew, orang yang akhir-akhir ini membuat jantungnya berdegup kencang.
Perlahan jemari yang ditempeli infus itupun mengusap kepala mew.
" Singa ini terlihat seperti kucing saat tidur "
" Ngh.. Gulf ? " Mew langsung berdiri dan meletakkan punggung tangannya di kening gulf.
" Aku baik-baik saja dad, cuma perih aja di punggung "
" Aku sangat mengkhawatirkanmu, ini minum dulu " Mew membantu gulf minum.
" Maaf sudah buat Daddy khawatir "
" Aku yang minta maaf karna terlambat, maaf ya mulai saat ini kamu tidak akan berada di neraka itu lagi "
" Jangan menyalahkan diri sendiri dad, ini hal wajar karna aku bekerja disitu "
" Tidak! Ini keterlaluan aku tidak bisa menerimanya "
" Sudah-sudah sekarang aku sudah membaik, kita pulang saja, disini sangat tidak nyaman "
" Kamu masih mau kembali kesana ? "
" Gajiku belum di berikan dad, setidaknya aku harus mengambilnya untuk pengobatan phi Gian "
" Aku yang akan meminta nya "
" Tidak dad, ini kan pekerjaan ku daddy tidak boleh ikut campur "
" Tapi aku tidak mau kamu bertemu dengan jalang sialan itu "
" Jangan marah-marah nanti Daddy pusing "
" Maaf ya, aku terlalu mengekang mu "
" Ayo dad kita pulang "
" Baiklah, tunggu sebentar ya "
Mew berlalu keluar dari ruangan untuk mengurus administrasi dan menebus obat.
" Aku akan membalas mu, kamu pikir aku akan diam saja hmm? No, jalang seperti mu harus menangisi perbuatan mu ini, aku akan membuatmu menyesal memiliki mata "
Beberapa saat kemudian mew pun kembali membawa kantong plastik obat.
" Ayo kita pulang " Mew pun menggendong gulf, dan dia sama sekali tidak merasa keberatan digendong oleh mew melewati keramaian.
**
ParadisSetibanya di paradis mereka langsung dibantu oleh Luke,Joss dan Kao. Ketiga pemuda itu sangat mengkhawatirkan kondisi gulf.
" Biar aku saja, jangan menyentuhnya! "
Kao langsung menjauh dari gulf, awalnya dia ingin membantu memapahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pearl in the Red Room [BL]
DiversosKisah remaja lugu yang harus mengorbankan masa remajanya menjadi seorang bartender dan pelayan di paradis salah satu bar besar di Eropa.Demi membiayai pengobatan saudara laki-lakinya. di usianya yang masih muda membuat dia ditindas oleh salah satu p...