.•♫•♬• 𝒑𝒂𝒓𝒕 𝟑𝟔. 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒊𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒛𝒊𝒐 𝒍𝒆𝒑𝒂𝒔? •♬•♫•.

38 3 0
                                    

Kini Sagara telah sampai mengantarkan lea ke kediaman eva.

"Makasih " ucap tulus lea sambil tersenyum tipis

" sama sama cantiknya aga" kekeh Sagara

" ih jadi lebay gini si" balas lea

" kamu duluan sayang" ucap Sagara

" aku? " beo lea
" iya! Kamu duluan, jujur aku seneng ngeliat perubahan sikap kamu ke aku" lirih Sagara

" udah ah sana pulang jangan langsung keluyuran oke! Aku mau nginep soalnya di rumah bibi "

" udah izin? " tanya Sagara

" udah kok tadi "

" yaudah sana masuk"

" hmm"

Sagara mencekal tangan lea saat gadis itu ingin masuk ke halaman rumah eva

" ada apa? " tanya heran lea

Cup
Cup

Blush
Pipi lea langsung merah kala Sagara tiba tiba mencium kening nya dan bibirnya

" buat nambah semangat aku pulang " ucap sagara

" cie kenapa tuh pipi nya? " goda Sagara

" ih ngeselin!! " kesal sekaligus salting

" udah ah sana,, hati hati dijalan cowok mesum!! " lanjut lea sambil berlari dan teriak

Sagara hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah menggemaskan gadisnya itu.

Sagara memasang helm nya da segera melajukan motornya untuk pulang ke rumahnya

35 menit berlalu kini Sagara sudah sampai di halaman rumahnya.

Setelah memarkir kan motornya Sagara masuk dan tanpa diduga ada tamu yang sedang berbincang dengan kedua orang tuanya.

" Sagara" panggil albert

" iya pah? " balas Sagara datar

" sini" perintahnya

Sagara mau tidak mau harus kesana dan jangan lupa mengalami ke dua takut itu untuk bentuk rasa hormat nya.

" ada apa? " ucap Sagara tiba tiba

Vani hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap dingin anaknya.

" kamu tau bukan siapa yang ada dihadapanmu? " tanya albert dengan tegas

" tidak" balas Sagara

Albert menatap tajam putra sulungnya itu, Sagara yang ditatap seperti itu hanya biasa saja.

" sayang kenalin ini temen bisnis papah namanya om zefan dan disamping nyah tante lita" ucap vani lembut

Deg

Sagara menegang dan terkejut tetapi dia bersikap seolah biasa saja agar tidak ada yang melihat nya.

Pantas merasa familiar dengan keduanya

" terus? " dingin Sagara

" om dateng kesini untuk menanyakan zio" sentak zefan

Sagara menaikan alisnya satu dan langsung berdehem

" kenapa tidak anda tanyakan pada anak anda tuan" ucap santai Sagara

" Sagara! " tegur albert emosi

" maksudmu Edward yang membawanya? " selidik zefan

" hm" balas Sagara

" dasar anak itu" gumam zefan

" sudahlah mas ayok kita pulang " bisik lita

ONLY MINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang